Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor secara langsung menyerahkan Program Kartu Penajam Cerdas (KPC) Tahun 2025 kepada siswa SMP Negeri 13 Kecamatan Waru, Kamis (18/12/2025). Program ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten PPU dalam memperkuat sektor pendidikan sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga siswa.
Penyaluran KPC merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap anak tetap memiliki akses pendidikan yang layak, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan perlengkapan sekolah pada awal tahun ajaran.
Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya penyaluran bantuan tersebut, meski pelaksanaannya belum dapat dilakukan sejak awal tahun ajaran sebagaimana harapan pemerintah daerah.
“Sebetulnya saya ingin pembagian Kartu Penajam Cerdas ini dilakukan di awal tahun pelajaran, sehingga sebelum anak-anak mulai sekolah, mereka sudah bisa langsung menerima manfaatnya. Insya Allah, tahun depan kita upayakan bantuan ini bisa disalurkan sebelum murid diterima,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, secara ideal Program Kartu Penajam Cerdas diperuntukkan bagi seluruh siswa SD dan SMP di Kabupaten PPU. Namun, keterbatasan anggaran serta kebijakan efisiensi membuat pemerintah harus memprioritaskan penerima bantuan pada tahun 2025.
“Kita pahami di awal masuk sekolah, orang tua biasanya terbebani untuk membeli seragam, tas, dan sepatu. Karena itu, bantuan ini difokuskan dulu untuk siswa baru agar tidak menjadi beban tambahan bagi orang tua,” jelasnya.
Mudyat Noor menegaskan bahwa bantuan KPC hanya diperuntukkan bagi kebutuhan penunjang sekolah, seperti seragam, tas, dan sepatu. Dengan demikian, orang tua diharapkan dapat terbantu, mengingat layanan pendidikan di sekolah negeri pada dasarnya telah digratiskan oleh pemerintah.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya, untuk keperluan sekolah anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin menjelaskan bahwa penyaluran KPC tahun ini dilakukan secara tunai melalui rekening masing-masing siswa. Mekanisme ini merupakan hasil evaluasi pelaksanaan sebelumnya yang kerap menimbulkan persoalan ketidaksesuaian ukuran dan kualitas perlengkapan sekolah.
“Dengan sistem tunai, uang bantuan masuk ke rekening anak. Orang tua bisa memilih sendiri seragam, sepatu, dan tas sesuai ukuran dan kebutuhan anak, sehingga tidak ada lagi seragam kebesaran, sepatu kedodoran, atau barang yang cepat rusak,” jelas Waris Muin.
Ia menambahkan, dengan perlengkapan sekolah yang lebih layak dan sesuai kebutuhan, diharapkan semangat belajar siswa semakin meningkat. Hal tersebut sejalan dengan berbagai program pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kita ingin menciptakan generasi anak-anak PPU yang sehat dan giat belajar. Pemerintah hadir melalui berbagai program, sementara orang tua tetap berperan mengontrol dan mendampingi anak-anaknya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten PPU turut menyampaikan apresiasi kepada Bank BPD Kaltimtara atas dukungan dan peran aktifnya dalam mendukung kelancaran penyaluran Program Kartu Penajam Cerdas.
Melalui Program KPC, Pemkab PPU berharap bantuan pendidikan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pada tahun 2025, jumlah penerima KPC di Kabupaten PPU tercatat sebanyak 6.367 siswa, dengan sasaran utama siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP sebagai penyesuaian terhadap kemampuan anggaran daerah.
Program Kartu Penajam Cerdas telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan direncanakan berjalan selama lima tahun di bawah kepemimpinan Bupati Mudyat Noor. Bantuan ini akan dicairkan setiap tahun bersamaan dengan penerimaan siswa baru dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nursiah
