TABALONG – Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Noor Rifani, mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan mempercepat serapan anggaran daerah melalui berbagai proyek dan kegiatan pembangunan di daerah yang dikenal dengan julukan “Bumi Saraba Kawa”. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Rifani pada Jumat (22/5), di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang cenderung menurun.
“Saat ini daya beli masyarakat mulai turun dan perlu kita tingkatkan dengan serapan anggaran kegiatan atau proyek yang lebih banyak,” kata Rifani. Ia menjelaskan bahwa peningkatan serapan anggaran yang difokuskan pada kegiatan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, yang pada gilirannya akan berdampak pada daya beli masyarakat.
Pemantauan terhadap ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Bauntung Tanjung juga dilakukan oleh Bupati Rifani bersama dengan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Noor Zain A Yani serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat. Dalam pemantauan tersebut, Bupati menerima keluhan dari sejumlah pedagang terkait sepinya pembeli, meskipun harga barang relatif stabil. “Untuk harga masih stabil, hanya soal sepinya pembeli yang dikeluhkan pedagang,” ujar H. Fani.
Hasil pemantauan harga menunjukkan penurunan pada beberapa bahan pokok, seperti bawang merah yang sebelumnya diperkirakan Rp35.000 per kilogram turun menjadi Rp33.000 per kilogram. Begitu juga dengan bawang putih yang semula Rp39.000 per kilogram, kini menjadi Rp38.000 per kilogram. Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah yang naik dari Rp57.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram dan cabai keriting yang juga naik dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp47.500 per kilogram.
Sementara itu, harga ayam ras tercatat stabil di kisaran Rp21.000 hingga Rp22.000 per kilogram, sedangkan ayam kampung tetap pada harga Rp65.000 per ekor. Selain itu, Bupati Rifani juga meninjau fasilitas cold storage (ruang penyimpanan) yang digunakan oleh pedagang sayur untuk menyimpan produk yang mudah rusak. “Fasilitas cold storage memang sangat diperlukan agar produk sayur dan bahan lainnya tidak mudah rusak,” tambahnya.
Dengan adanya pemantauan dan upaya peningkatan serapan anggaran ini, diharapkan perekonomian masyarakat Tabalong dapat pulih dan daya beli masyarakat dapat kembali meningkat. []
Redaksi11