PONTIANAK — Aksi kriminal yang membuat publik geram terjadi di lingkungan pendidikan. Seorang pemuda berinisial D (21) nekat menodongkan celurit ke leher mahasiswi Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) dan merampas ponselnya. Pelaku sempat buron selama tiga pekan sebelum akhirnya diciduk Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan.
Kasi Humas Polresta Pontianak AKP Wagitri mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan setelah korban resmi membuat laporan polisi. Aksi curas itu terjadi pada Minggu (09/11/2025) di area kampus Polnep.
“Hasil pemeriksaan diketahui, kejadian bermula saat korban sedang duduk di area lapangan hijau. Pelaku datang dari arah belakang dan langsung mengalungkan senjata tajam jenis celurit ke leher korban dan memasukkan ujung celurit ke mulut korban hingga menyebabkan luka pada bibir dan jari tengah tangan kanan,” kata Wagitri, Senin (01/12/2025).
Setelah melukai dan mengancam, pelaku mengambil ponsel korban dan melarikan diri, menyebabkan kerugian mencapai Rp 3,5 juta. Korban kemudian melapor, dan Tim Macan Selatan bergerak melakukan pengejaran intensif.
Upaya itu membuahkan hasil ketika petugas mendapat informasi bahwa pelaku berada di sebuah kedai kopi di Jalan Gusti Hamzah, Jumat (28/11) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Tim melakukan pengintaian cukup lama sebelum akhirnya bergerak menangkap pelaku. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Dari interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya,” jelas Wagitri.
Dalam operasi itu, polisi menyita satu unit ponsel yang diduga hasil kejahatan. Pelaku kini ditahan di Mapolsek Pontianak Selatan untuk proses lebih lanjut.
“Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan (Curat). Saat ini penyidik sedang melengkapi berkas perkara, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum,” ujarnya.
Polisi juga masih mendalami kemungkinan adanya korban lain.
“Penyidikan terus berjalan. Jika ada masyarakat yang pernah menjadi korban dan mengenali pelaku, silakan menghubungi Polsek Pontianak Selatan,” tutupnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan