Camat Samkot Dukung Bakti Kesehatan Garapan TP PKK Samarinda

SAMARINDA – PEMBUKAAN Bakti Kesehatan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Tahun 2024, dihadiri Wali Kota Samarinda Andi Harun beserta istri.

Acara pembukaan Bakti Kesehatan berlangsung di Gedung Sekretariat PKK Samarinda, Jalan S Parman No 1, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda, Kamis (06/06/2024). Kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan, pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan 1000 pemeriksaan IVA-HPV/DNA gratis yang berlangsung selama tiga hari.

Kepada awak media usai acara, Camat Samarinda Kota (Samkot) Yosua Laden memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Dia mengaku mendukung pelaksanaan Bakti Kesehatan yang telah dibuka Wali Kota Samarinda Andi Harun.

“Program tersebut harus kita dukung dan Wali Kota juga meminta Ketua PKK Kecamatan agar dapat mengikuti acara itu,” ujarnya.

Apalagi kata dia, dalam acara itu diadakan pemeriksaan kesehatan dan pelayanan KB gratis. “Kalau periksa di klinik atau rumah sakit bisa satu jutaan itu. Kami pribadi agak malas untuk mengeluarkan uang segitu. Tapi di sini pemeriksaannya gratis,” imbuh Yosua.

Selain pemeriksaan, dia mengungkapkan Bakti Kesehatan kali ini juga dirangkai dengan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berasal dari perwakilan masing-masing kecamatan di Samarinda. Selain itu, juga digelar seminar kesehatan.

“Pada hari ini ada juga bazar UMKM dari seluruh kecamatan yang ada di Samarinda dan sebagai bukti UMKM dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” ujar pria kelahiran Samarinda, 25 Mai 1983 ini.

Dalam kesempatan tersebut Yosua Laden berharap, acara peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 yang dilaksanakan TP PKK Samarinda dengan mengelar Bakti Kesehatan dapat memberikan manfaat bagi warga Samarinda.

Terutama dalam hal pemeriksaan penyakit kanker serviks, sehingga penyakit itu dapat dideteksi lebih awal.

 

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk orang banyak dan kita ketahui kanker serviks ini dapat menyebabkan kematian,” tutup Yosua. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono