China Resmi Berlakukan Visa Khusus untuk Negara ASEAN

BEIJING – Pemerintah China resmi meluncurkan Visa ASEAN yang ditujukan bagi warga dari sepuluh negara anggota ASEAN serta pengamat ASEAN, yakni Timor-Leste. Pengumuman ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers rutin yang digelar baru-baru ini.

Menurut Lin, kebijakan visa tersebut akan diberikan kepada individu dari kesebelas negara tersebut yang terlibat dalam kegiatan bisnis, termasuk pasangan dan anak-anak mereka, selama memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk melakukan kunjungan berulang kali ke China dalam jangka waktu lima tahun dengan masa tinggal maksimum selama 180 hari untuk setiap kunjungan.

Lin menjelaskan bahwa peluncuran Visa ASEAN merupakan langkah lanjutan dari pembebasan visa timbal balik secara komprehensif antara China dengan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Selain itu, kebijakan ini juga berkaitan dengan penerbitan Visa Lancang-Mekong yang sebelumnya telah diperkenalkan untuk negara-negara yang dilalui oleh Sungai Mekong. Langkah-langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mempermudah mobilitas lintas batas di kawasan Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Lin menegaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pembangunan komunitas China dan ASEAN dengan visi masa depan bersama telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ia menyebut bahwa berbagai pencapaian telah diraih dalam mewujudkan kawasan yang damai, aman, sejahtera, ramah lingkungan, dan bersahabat.

Ia juga menyatakan bahwa China dan negara-negara Asia Tenggara secara rutin melakukan pertukaran personel. Karena itu, menurutnya, kemudahan dalam hal mobilitas merupakan aspirasi yang dimiliki bersama oleh kedua belah pihak. Penerapan Visa ASEAN ini pun dinilai sebagai bagian dari komitmen China untuk terus memperkuat hubungan dan kerja sama regional yang saling menguntungkan.

Kebijakan ini sekaligus menjadi salah satu bentuk diplomasi ekonomi dan sosial yang bertujuan mempererat integrasi kawasan serta meningkatkan konektivitas antarmasyarakat di Asia Timur dan Tenggara. []

Redaksi11