Coding Mama Batch 5 Resmi Ditutup, Alumni Bentuk Komunitas Digital Baru

PENAJAM PASER UTARA – Transformasi digital di Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencuri perhatian setelah Otorita IKN meresmikan Comdif Digital Nusantara, komunitas alumni yang lahir dari program Pelatihan Coding Mama dan Difabel Batch 5. Kelompok ini bukan sekadar perkumpulan biasa, melainkan ruang baru bagi para ibu rumah tangga dan penyandang disabilitas untuk terus mengasah kemampuan digital dan membuka peluang ekonomi kreatif yang lebih luas. Peresmian dilakukan bersamaan dengan penutupan pelatihan di Kantor Otorita IKN, Kamis (11/12/2025).

Program Coding Mama dan Difabel selama ini dikenal sebagai salah satu gerakan literasi digital yang paling konsisten digelar di wilayah Nusantara. Namun pada Batch 5, semangat pemberdayaan terasa jauh lebih kuat. Pelatihan ini tidak hanya mengenalkan teknologi seperti Microsoft 365, desain grafis, website development, digital marketing, hingga teknik presentasi, tetapi juga menghidupkan budaya berbagi ilmu di tengah masyarakat. Peserta didorong untuk tidak berhenti pada kemampuan yang mereka kuasai, namun membaginya kembali kepada lingkungan sekitar.

Selama 10 minggu pelatihan, peserta mengikuti pembelajaran intensif di tiga kelas inti: desain grafis dan video editing, digital marketing untuk UMKM, dan pemrograman web. Setiap kelas diisi 15 peserta dengan latar berbeda—dari Muara Jawa, Sepaku, Samboja, Samboja Barat, hingga Loa Janan. Beragamnya latar belakang justru menjadi kekuatan, sebab pelatihan membuka ruang kolaborasi dan saling menguatkan.

Salah satu terobosan yang paling disorot di Batch 5 adalah penggunaan platform Edutara, learning management system yang dikembangkan langsung oleh IKN. Sistem ini memungkinkan peserta belajar tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama atau tanggung jawab keluarga, sehingga pelatihan benar-benar adaptif dengan ritme kehidupan ibu rumah tangga maupun difabel.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital IKN, Tonny Agus Setiono, menegaskan bahwa pembaruan metode pembelajaran akan terus dikembangkan.
“Terima kasih banyak atas partisipasi Bapak/Ibu. Kami akan terus mengevaluasi pelatihan ini, terutama dalam metode belajar onlinenya,” ujarnya.

Di sisi lain, apresiasi dari peserta terus mengalir. Mustika Handayani, peserta kelas digital marketing, tidak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.
“Menurut saya, mengikuti pelatihan ini adalah keputusan terbaik saya tahun ini sebagai ibu rumah tangga yang ingin berkembang di era digital,” ungkapnya.

Dampak pelatihan terlihat nyata. Banyak peserta yang sebelumnya tidak familiar dengan perangkat digital kini mulai menghasilkan konten, membuka peluang usaha rumahan berbasis digital, hingga membantu UMKM lokal. Meski menghadapi keterbatasan dan kesibukan, semangat mereka tidak surut. Semangat inilah yang kemudian melahirkan Comdif Digital Nusantara, wadah baru untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan saling menguatkan agar kemampuan digital mereka tidak berhenti berkembang.

Melalui kelompok alumni ini, Otorita IKN berharap tercipta ekosistem pembelajar yang berkelanjutan. Kolaborasi pascapelatihan, ruang diskusi, hingga inovasi digital bersama diharapkan dapat terus menghidupkan semangat pemberdayaan digital. IKN menegaskan komitmennya untuk memperluas program agar semakin banyak warga yang dapat berpartisipasi dan siap menghadapi percepatan transformasi teknologi di era ibu kota masa depan. []

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com