Cuaca Ekstrem di Afrika Selatan, 49 Orang Meninggal Dunia

CAPE TOWN – Jumlah korban jiwa akibat banjir yang melanda Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, bertambah menjadi 49 orang. Hal itu disampaikan oleh Premier Eastern Cape, Oscar Mabuyane, dalam konferensi pers pada Rabu (11/06/2025).

Wilayah Afrika Selatan diterjang hujan lebat dan salju sejak akhir pekan lalu. Cuaca musim dingin yang ekstrem ini menyebabkan gangguan besar terhadap jaringan transportasi dan kelistrikan di sejumlah daerah.

“Statusnya telah meningkat menjadi 49 kematian,” kata Mabuyane saat memberikan keterangan kepada media.

Salah satu insiden tragis terjadi ketika sebuah bus sekolah terseret banjir di dekat kota Mthatha. Seorang pejabat keselamatan provinsi menyebutkan bahwa delapan jenazah telah ditemukan dari peristiwa tersebut.

Mabuyane menambahkan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, enam orang di dalam bus ditemukan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dalam pencarian. Bus tersebut diketahui mengangkut 13 siswa dan dua orang dewasa ketika musibah itu terjadi.

Fenomena banjir yang makin sering dan parah di Afrika Selatan dinilai sebagai dampak dari perubahan iklim yang semakin terasa. Mabuyane menyatakan bahwa pemerintah provinsi kini fokus pada penanganan darurat dan upaya penyelamatan.

Bencana banjir serupa pernah terjadi di negara itu pada April 2022, saat badai besar melanda wilayah pesisir timur. Kala itu, sekitar 400 orang dilaporkan meninggal dunia, dan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal.

Pemerintah daerah terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan serta menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang terdampak parah. Masyarakat diimbau untuk tetap siaga mengingat curah hujan tinggi masih diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X