HANOI – Banjir bandang menerjang wilayah pegunungan di Vietnam bagian utara pada akhir pekan lalu, menewaskan lima orang dan menyebabkan satu orang lainnya hilang. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang pada Selasa (29/07/2025).
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Provinsi Son La, sehingga menyebabkan meluapnya aliran sungai yang kemudian menghantam permukiman warga. Sedikitnya 22 rumah dilaporkan hancur dan puluhan keluarga harus meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kementerian menginformasikan bahwa tiga korban jiwa ditemukan pada Senin. “Tiga jenazah ditemukan pada hari Senin,” ujar kementerian. Pihak berwenang juga menyebutkan dua korban lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelahnya, sementara satu orang masih dalam proses pencarian.
Tak hanya menelan korban jiwa dan merusak pemukiman, banjir bandang juga merusak lahan pertanian secara luas. Lebih dari 445 hektare sawah dan ladang tersapu air bah. Selain itu, sebanyak 2.600 ekor sapi dan unggas dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.
Wilayah Vietnam memang dikenal sebagai daerah yang rawan terhadap bencana alam, khususnya badai tropis yang kerap kali memicu banjir bandang maupun tanah longsor dengan dampak yang mematikan. Musim hujan yang berlangsung beberapa bulan ke depan dikhawatirkan dapat memperburuk situasi di berbagai daerah rawan.
Fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi disinyalir sebagai dampak nyata dari perubahan iklim global. Peningkatan intensitas hujan dan badai telah memperbesar risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir bandang seperti yang baru saja terjadi di Son La.
Belum pulih dari dampak banjir kali ini, warga Vietnam sebelumnya juga mengalami bencana serupa. Pekan lalu, Badai Tropis Wipha menewaskan tiga orang dan membanjiri hampir 4.000 rumah di Provinsi Nghe An, wilayah tengah Vietnam.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan