KOTAWARINGIN TIMUR – Kejadian tak biasa terjadi di kawasan pemukiman warga di Jalan Cilik Riwut Km 2,5, Gang Adat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (05/09/2025) malam. Seekor monyet ekor panjang (macaca fascicularis) membuat resah warga setelah dilaporkan menggigit dua orang.
Kejadian bermula saat Dewi Ratna Sari, salah seorang warga setempat, melihat monyet tersebut berkeliaran di sekitar rumahnya. Ia khawatir karena hewan liar itu sempat masuk ke halaman warga dan menyerang orang yang melintas.
“Awalnya saya takut karena monyet itu masuk ke sekitar rumah. Apalagi sudah ada warga yang digigit. Jadi saya langsung hubungi petugas Damkar agar cepat ditangani,” ujar Dewi, Jumat (05/09/2025).
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti Markas Komando (Mako) Damkarmat Kotim. Informasi diteruskan ke grup piket Peleton I yang sedang bertugas. Sekitar pukul 18.56 WIB, tim berangkat ke lokasi dan tiba delapan menit kemudian.
Namun saat petugas tiba, warga sudah lebih dulu menangkap hewan tersebut. Monyet ekor panjang itu diikat agar tidak kembali menyerang. Meski demikian, warga tetap meminta bantuan agar hewan segera diamankan secara resmi.
Demi mencegah hal yang tidak diinginkan, tim Damkar kemudian membawa monyet tersebut ke Mako Damkarmat Kotim. Proses evakuasi berjalan cepat dengan melibatkan empat personel. Operasi dinyatakan selesai pada pukul 19.24 WIB, dan petugas kembali ke markas sekitar pukul 19.41 WIB.
Kepala Peleton I, Akhmad Ilham Wahyudi, menuturkan bahwa penanganan berlangsung lancar meski cuaca hujan mengguyur kawasan itu. “Semua personel bergerak sesuai prosedur. Kami pastikan monyet dalam kondisi aman dan tidak lagi membahayakan warga,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sigap bertindak sebelum petugas datang. Menurutnya, sinergi antara warga dan petugas penting untuk menjaga keamanan lingkungan. “Kerja sama masyarakat sangat penting. Kami selalu siap turun bila ada laporan serupa agar keamanan lingkungan tetap terjaga,” tambahnya.
Kasus ini menambah daftar insiden perjumpaan satwa liar dengan manusia di kawasan perkotaan Sampit. Pertumbuhan kota yang pesat diduga memicu semakin seringnya satwa liar masuk ke lingkungan warga.
Disdamkarmat Kotim pun mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati jika menemukan hewan liar. Warga diminta segera melapor agar penanganan bisa dilakukan dengan aman.[]
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan