Dana Desa Dicuri, Kesadaran Warga Menyembuhkan

SAMBAS – Kabupaten Sambas tengah menunjukkan dua wajah berbeda di waktu bersamaan. Di satu sisi, publik dikecewakan oleh dugaan penyalahgunaan Dana Desa yang menyeret dua kepala desa. Namun di sisi lain, masyarakatnya justru memperlihatkan kesadaran luar biasa dalam menjaga kesehatan lingkungan, termasuk dalam mencegah rabies.

Inspektorat Sambas mengungkapkan bahwa kedua kepala desa yang diduga menyelewengkan anggaran publik diberi waktu 60 hari sejak Agustus 2025 untuk mengembalikan kerugian negara. Jika tenggat berakhir tanpa kejelasan, kasus akan dilanjutkan ke proses hukum.

Namun bagi mahasiswa hukum, langkah itu dianggap terlalu lunak. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin menilai bahwa pengembalian dana bukanlah alasan untuk menghentikan proses pidana.

“Ini jelas korupsi, tidak boleh ada kompromi. Kepala desa yang terbukti bersalah harus diproses hukum sekaligus diberhentikan dari jabatannya,” tegas Ketua Umum DEMA Fakultas Hukum, Luffi Ariadi, Sabtu (04/10/2025).

Luffi juga mendesak agar aparat hukum tidak menunggu waktu habis untuk menindak. Ia menegaskan pentingnya transparansi dengan membuka laporan keuangan desa ke publik serta mendorong penggunaan platform digital transparansi anggaran.

Di sisi lain, di tengah sorotan terhadap etika pejabat publik, warga Sambas justru menunjukkan kedisiplinan sosial yang patut diapresiasi. Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Ganjar Eko Prabowo, memastikan bahwa wilayahnya masih aman dari ancaman rabies berkat partisipasi aktif masyarakat dalam vaksinasi hewan.

“Sampai hari ini tidak ada laporan kasus gigitan hewan yang mengarah pada rabies,” tegas Ganjar.

Ia mengakui, meningkatnya kesadaran warga menjadi benteng utama dalam menjaga kesehatan lingkungan. “Banyak hewan peliharaan yang telah divaksin, sehingga risiko penularan bisa ditekan,” ujarnya.

Meski situasi aman, Ganjar mengingatkan agar warga tidak lengah dan tetap waspada terhadap gigitan hewan liar. Pemerintah juga terus menggandeng Dinas Perikanan dan Kesehatan Hewan untuk memperluas vaksinasi gratis, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa di tengah krisis integritas aparatur, masyarakat Sambas justru menampilkan kematangan dalam tanggung jawab sosial. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com