BANJAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kini mulai dilaksanakan di Kabupaten Banjar.
Peluncuran program ini diawali di enam sekolah, yang terdiri dari satu Taman Kanak-Kanak (TK), empat Sekolah Dasar (SD), dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan total 1.100 porsi makanan bergizi yang dibagikan.
Salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan perdana adalah SDN Keraton 4 Martapura, yang turut menyambut inisiatif tersebut.
Dalam acara peluncuran MBG, Bupati Banjar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjar memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Sebagai wujud dukungan, Pemkab Banjar telah menyiapkan dana tidak terduga sebesar Rp 10 miliar untuk program MBG.
“Dukungan yang diberikan berupa penyiapan dana tidak terduga sebesar Rp 10 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ini,” ujar Ikhwansyah, Senin (17/02/2025).
Namun, ia menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis mengenai mekanisme pelaksanaan program MBG yang akan berlangsung selama satu tahun penuh.
Ikhwansyah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kabupaten Banjar, serta berkontribusi pada perbaikan ekonomi daerah. Pada tahap awal ini, sebanyak 1.100 porsi makanan MBG telah disalurkan.
Namun, ia menambahkan bahwa jumlah porsi akan meningkat pada pekan berikutnya menjadi 3.300 porsi, yang akan didistribusikan di sekolah-sekolah dan madrasah di Kabupaten Banjar.
Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembering yang turut hadir dalam acara peluncuran ini menyampaikan harapannya agar program MBG terus berlanjut secara bertahap.
Ia juga mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah agar semua anak-anak di Kabupaten Banjar bisa mendapatkan makan siang bergizi secara gratis.
“Menu MBG yang diberikan sudah sesuai dengan standar gizi dan perhitungan kalori dari Badan Gizi Nasional (BGN),” jelas Zulkifer.
Selain itu, Zulkifer menjelaskan bahwa distribusi makanan akan dilakukan pada saat jam istirahat atau menjelang pulang sekolah. Di SDN Keraton 4, sebanyak 201 porsi telah diberikan kepada siswa-siswi.
Lebih lanjut, Zulkifer menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjar bersama dinas pendidikan tengah berkoordinasi untuk memastikan bahwa program ini dapat mencakup seluruh siswa di daerah tersebut.
Dengan total lebih dari 90.000 siswa di Kabupaten Banjar, dibutuhkan sekitar 33 dapur untuk mempersiapkan makanan. Namun, pada tahap awal ini, hanya satu dapur yang tersedia.
Selain itu, Zulkifer menambahkan bahwa pada bulan Ramadan nanti, program MBG juga akan menyediakan takjil yang dapat dibawa pulang oleh siswa setelah jam pelajaran selesai.
Sebagai informasi, selain SDN Keraton 4, terdapat lima sekolah lainnya yang turut serta dalam program MBG ini, yaitu RA Arrahman dengan 20 siswa, SD Keraton 5 dengan 162 siswa, MIN 16 Banjar dengan 346 siswa, MIS Nur Rahman dengan 320 siswa, dan MTs Nur Rahman dengan 51 siswa. Pada pelaksanaan perdana, menu yang diberikan berupa nasi, ayam goreng, tempe bacem, sayur tumis toge dan wortel, serta buah semangka.
Dengan adanya program MBG ini, diharapkan seluruh anak-anak di Kabupaten Banjar dapat memperoleh makanan bergizi yang dapat mendukung perkembangan fisik dan intelektual mereka, sekaligus membantu mewujudkan kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera bagi masyarakat. []
Redaksi03