KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mulai mengambil langkah konkret dalam mendukung Program Makan Bergizi (MBG) yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dua dapur umum percontohan kini resmi beroperasi di kawasan Tenggarong dan ditujukan untuk menyuplai makanan sehat kepada ribuan pelajar di daerah tersebut.
Program ini menjadi tonggak awal dari pelaksanaan skala nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan gizi anak-anak usia sekolah. Meski masih berada pada tahap awal, pengoperasian dua dapur ini diharapkan dapat menjadi model evaluasi sebelum diperluas ke berbagai kecamatan dan desa, terutama wilayah terpencil di Kukar.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa pemerintah pusat tidak membebani pemerintah daerah dalam hal anggaran operasional. Namun, keterlibatan daerah tetap dibutuhkan dalam bentuk penyediaan fasilitas pendukung seperti lahan yang memiliki akses terhadap infrastruktur dasar.
“Mereka tidak meminta subsidi dari pemda, tapi hanya bantuan penyediaan lahan yang punya akses air, listrik, dan jalan,” jelas Sunggono pada Rabu (21/5/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemkab Kukar juga diminta untuk segera memetakan lokasi strategis di berbagai kecamatan dan desa agar distribusi makanan bergizi dapat menjangkau lebih banyak satuan pendidikan. Fokus utama adalah daerah yang selama ini menghadapi kendala akses terhadap kebutuhan dasar.
“Program ini bagian dari pembangunan manusia. Anak-anak yang belajar dalam kondisi perut kenyang akan lebih fokus,” ujar Sunggono.
Menurutnya, MBG merupakan langkah yang sangat penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak dini. Keterlibatan daerah pun lebih difokuskan pada aspek teknis dan administratif, karena seluruh biaya operasional ditanggung oleh pemerintah pusat.
“Harapannya, mereka tidak lagi harus memikirkan kapan dan di mana bisa makan, sehingga bisa fokus belajar,” tutupnya.
Selain meningkatkan konsentrasi belajar, program MBG juga diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan masalah gizi buruk yang masih ditemukan di beberapa wilayah Kukar. Dengan akses terhadap makanan sehat dan bergizi, generasi muda Kukar diharapkan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan memiliki daya saing yang kuat di masa mendatang. []
Redaksi11
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan