JAWA TENGAH – Alex Stendly Nuburi (30), seorang Orang Asli Papua (OAP) yang juga seorang dokter, kini tengah menjalani pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang. Sebagai dokter yang memiliki semangat besar untuk mengabdi, Alex bertekad untuk kembali ke tanah kelahirannya, Papua, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Setelah menyelesaikan kuliah S1 Profesi Kedokteran pada tahun 2022, Alex langsung mengabdi di RS Mitra Masyarakat, Timika, Papua. Tak lama kemudian, ia pindah ke Puskesmas Arbais di Kabupaten Sarmi, yang jaraknya sangat jauh dari pusat kota. Perjalanan menuju puskesmas tersebut membutuhkan waktu hingga 10 jam, dengan dua jam melalui jalanan normal dan delapan jam melewati jalanan yang rusak parah.
“Kenalannya tentu akses. Kami harus melewati 8 jam perjalanan di jalan yang berkerikil dan sulit dilalui. Selama perjalanan itu, banyak pasien kritis yang harusnya mendapatkan perawatan lebih cepat, namun tidak bisa diselamatkan,” ujar Alex saat ditemui di Kompleks Akpol, Semarang, Jumat (07/03/2025).
Alex menjelaskan bahwa meskipun di Kabupaten Sarmi sudah ada 13 Puskesmas, namun infrastruktur yang masih terbatas menjadi hambatan besar bagi tenaga medis dan pasien. Banyak kasus gawat darurat yang sulit tertangani dengan cepat, terutama karena jauhnya akses menuju rumah sakit atau fasilitas medis lainnya.
Kendati demikian, Alex tidak menyerah. Ia menyadari bahwa sebagai anggota Polri, ia akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Papua. Melihat hal tersebut, pada Oktober 2024, Alex mendaftar untuk mengikuti seleksi SIPSS pada formasi dokter umum. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, Alex berhasil diterima dan kini tengah menjalani pendidikan di Akpol.
“Meski usia saya sudah 30 tahun dan ada persyaratan belum menikah, saya berusaha keras untuk lolos. Saya ingin melayani masyarakat di Papua, membantu mereka dengan kemampuan medis yang saya miliki,” tegasnya.
Selain pengalamannya sebagai dokter umum, Alex juga tercatat pernah mengikuti sertifikasi Advance Trauma Life Support (ATLS). Sertifikasi ini melatihnya dalam penanganan pasien kecelakaan dan kejadian gawat darurat di unit gawat darurat (UGD), dengan fokus pada langkah-langkah yang dapat menyelamatkan nyawa pasien.
Dengan tekad yang kuat untuk mengabdi, Alex berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam dunia kesehatan di Papua, baik melalui jalur medis maupun sebagai bagian dari Polri. []
Redaksi03