ISLAMBAD – Delapan atlet kriket Sri Lanka memilih meninggalkan Islamabad, Pakistan, di tengah berlangsungnya seri kriket tiga negara antara Sri Lanka, Pakistan, dan Zimbabwe. Keputusan ini diambil karena alasan keamanan.
“Setidaknya delapan pemain kriket Sri Lanka akan pulang tanpa bermain dalam seri kriket bola putih tiga negara melawan Pakistan dan Zimbabwe karena masalah keamanan,” ujar seorang pejabat Sri Lanka, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).
Kepergian para pemain terjadi setelah bom bunuh diri yang meledak pada Selasa lalu di ibu kota Pakistan, menewaskan 12 orang dan melukai 27 lainnya di luar pengadilan. Insiden ini memicu kekhawatiran para atlet terkait keselamatan mereka.
“ODI kedua melawan Pakistan besok masih diragukan, tetapi pemain pengganti akan dikirim untuk melanjutkan seri tiga negara,” kata seorang sumber dari Sri Lanka Cricket (SLC) kepada AFP.
Presiden SLC, Shammi Silva, menyatakan pihaknya sedang menyiapkan pernyataan resmi mengenai kelanjutan partisipasi tim dalam turnamen. Namun, Silva belum memberikan rincian lebih lanjut.
Meski serangan bom terjadi, pertandingan internasional satu hari (ODI) pertama di Rawalpindi tetap berlangsung, di mana Pakistan berhasil mengalahkan Sri Lanka dengan selisih enam run.
Dewan Kriket Pakistan menegaskan bahwa keamanan di sekitar tim tamu telah diperketat menyusul ledakan tersebut. Sementara itu, pertandingan tersisa dijadwalkan akan berlangsung pada hari Kamis dan Sabtu, juga di Rawalpindi.
Kejadian ini menambah ketegangan di dunia olahraga, di mana keamanan tim internasional menjadi sorotan utama di tengah meningkatnya ancaman serangan teroris di Pakistan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan