Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
LAMPUNG — Warga Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, dikejutkan dengan peristiwa berdarah yang berujung maut. Seorang pemuda bernama Arif Rodian (27) tewas setelah ditusuk oleh temannya sendiri, Sahat Naibaho (37). Insiden ini terjadi di sebuah lapo tuak pada Jumat malam, 7 November 2025, dan sontak membuat warga sekitar geger.
Menurut keterangan resmi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, pelaku mengaku nekat menghabisi korban karena marah besar setelah istrinya dilecehkan.
“Berdasarkan pengakuan pelaku, motif penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia karena pelaku kesal. Korban kata pelaku melecehkan istrinya dengan cara meremas bokong istrinya,” ungkap Yuni, Minggu (09/11/2025).
Amarah pelaku yang memuncak membuat suasana lapo tuak berubah mencekam. “Sempat terjadi keributan hingga akhirnya pelaku mengambil pisau dan menyerang korban. Korban ini sempat lari hingga akhirnya berhasil diserang pelaku, di mana pelaku menusuk punggung korban,” ujar Yuni menjelaskan kronologi kejadian.
Korban yang bersimbah darah sempat berusaha menyelamatkan diri, namun luka tusuk di punggungnya terlalu dalam. Ia pun tewas di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat pertolongan.
Sementara itu, pelaku tak sempat melarikan diri jauh. Warga yang panik segera menghubungi aparat kepolisian. Beberapa saat kemudian, polisi berhasil mengamankan Sahat Naibaho di lapo tuak miliknya, tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
“Pelaku sudah kami tangkap dan kini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Yuni. Polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
Kasus ini langsung menjadi perbincangan panas di kalangan warga Tulang Bawang, mengingat pelaku dan korban dikenal sebagai teman akrab. “Mereka sering nongkrong bareng, makanya kami kaget banget dengar Arif ditusuk sama Sahat,” ujar salah seorang warga setempat.
Polisi kini masih mendalami dugaan pelecehan yang memicu pembunuhan tersebut, sembari menelusuri apakah ada saksi lain yang melihat kejadian secara langsung.
Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa emosi yang tak terkendali dapat berubah menjadi bencana mematikan. []
Admin03
