PONTIANAK – Suasana di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Pontianak Kota, mendadak mencekam pada Senin pagi, (03/11/2025). Sebuah rumah toko (ruko) tiga lantai di depan Dealer Volta tiba-tiba ambruk sekitar pukul 09.40 WIB, menimbulkan suara dentuman keras yang menggema hingga ratusan meter dan membuat warga sekitar panik.
Asap debu tebal langsung membumbung tinggi, menyelimuti jalan raya dan membuat pandangan tertutup seketika. Banyak warga mengira ledakan terjadi di salah satu toko. Namun, ternyata bangunan megah yang sudah lama kosong itu runtuh total dalam hitungan detik.
Saksi mata bernama Mulvi, yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi, mengisahkan momen mengerikan itu. Ia sempat mendengar suara aneh sejak pagi.
“Seperti biasa setiap pagi yang Volta ini mengeluarkan motor dan perlengkapan lainnya. Waktu itu saya dengar ada suara seperti keramik pecah, ‘krek, krek, krek’, tapi saya tidak terlalu sadar itu apa. Sekitar pukul 09.20 bunyinya makin nyaring. Saya lihat bagian kiri bangunan mulai retak dari atas, menjalar ke bawah, lalu roboh duluan dan disusul bagian lainnya ikut jatuh,” tutur Mulvi saat ditemui, Senin (03/11/2025) siang WIB.
Menurutnya, sisi kiri bangunan jadi bagian pertama yang runtuh, diikuti bagian lain hingga seluruh struktur roboh. “Debunya itu sampai ke depan hampir masuk ke dalam bangunan seberang, bahkan ke arah tiang listrik di sisi kiri jalan. Setelah debu mulai reda, barulah warga berdatangan,” katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. “Syukurnya waktu bangunan itu roboh, jalan sedang kosong, tidak ada orang lewat. Saya yang paling dekat pun selamat karena posisi saya agak jauh di seberang,” tambahnya lega.
Mulvi menuturkan, tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah tampak sejak dua bulan lalu. Bagian samping ruko disebutnya sudah jebol, namun tak kunjung diperbaiki. “Katanya pemiliknya ada, tapi saya belum pernah lihat langsung. Waktu dulu yang pertama kali jebol itu memang sempat ada orang datang cek, tapi saya tidak tahu siapa,” jelasnya.
Ketua RT 03/RW 03, Herry, turut membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bangunan itu sudah lama kosong, bahkan lebih dari lima tahun. “Tadi pagi saya dapat laporan dari warga bahwa bangunan ini roboh, makanya saya langsung ke lokasi. Saat tiba, kondisinya sudah seperti ini,” ujarnya.
Menurut Herry, dua bangunan terdampak akibat ambruknya ruko tersebut. “Kami masih menunggu konfirmasi apakah bangunan di belakang juga ikut rusak. Untuk sementara, semua akses kami tutup demi keamanan,” jelasnya.
Kini, garis polisi telah dipasang mengelilingi lokasi. Aparat dari kepolisian dan pihak kelurahan juga telah meninjau langsung di lapangan untuk memastikan tidak ada risiko lanjutan.
“Bangunan ini memang sudah rapuh. Kami khawatir kalau ada bagian lain yang menyusul ambruk. Jadi sementara kami sterilkan dulu area ini,” pungkas Herry.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti ambruknya bangunan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan