Detik-Detik Maut di Crown, Saksi Ungkap Korban Sudah Tersungkur Bersimbah Darah!

SAMARINDA — Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Samarinda mendadak tegang pada Rabu (05/11/2025) pagi. Sidang lanjutan kasus penembakan di tempat hiburan malam Crown kembali digelar dengan menghadirkan enam saksi kunci yang memberikan kesaksian berbeda-beda terkait tragedi berdarah yang menewaskan Andi Pratama.

Kasus ini menyeret terdakwa Rizky Saputra alias Kiki yang diduga sebagai pelaku utama penembakan. Dalam persidangan yang dipimpin oleh Hakim Ketua Agung Prasetyo, S.H., M.H., bersama hakim anggota Elin Pujiastuti, S.H., M.H., dan Lili Evelin, S.H., M.H., suasana ruang sidang sempat hening saat para saksi menceritakan detik-detik sebelum dan sesudah insiden mematikan itu terjadi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fina Natsir menghadirkan enam saksi, masing-masing Fira, Aldi, Rahmad, Roni, Vina, dan Deni. Kesaksian mereka memunculkan beragam versi yang justru semakin menggambarkan betapa cepat dan mencekamnya peristiwa di malam itu.

Saksi pertama, Fira, mengaku melihat langsung saat peluru pertama dilepaskan ke arah korban. “Saya melihat langsung dan tembakan pertama mengenai langsung ke korban,” ucapnya tegas. Pernyataan itu sontak membuat hadirin di ruang sidang menahan napas.

Sementara Aldi, saksi kedua, menambahkan bahwa pelaku melepaskan beberapa kali tembakan sebelum korban tumbang. “Tembakan yang mengenai korban tiga dan tembakan lainnya meleset, tembakan pertama tidak mengenai dan tembakan ke dua yang mengenai,” ujarnya.

Keterangan berbeda datang dari Rahmad, saksi ketiga, yang mengaku tidak melihat aksi penembakan secara langsung. Ia hanya melihat situasi kacau sesaat setelah insiden terjadi. “Saya melihat sudah ramai banyak orang, dan bertanya ada apa, dan melihat ada orang yang ribut, ada yang kelahi, saya melihat ada darah banyak. Saya tidak menemui tapi saya diberitahu kalau korban sudah ditembak orang,” ungkapnya.

Roni, saksi keempat, mengaku mendengar suara tembakan dari jarak sekitar 25 meter. Ia langsung berlari menuju lokasi sumber suara. “Saya mendengar suara tembakan jarak saya ada 25 meter, saya tidak melihat ada kendaraan yang datang, dan saya mendatangi langsung suara tembakan, melihat korban sudah terkapar dalam keadaan terlentang, dan saya menolong menaikkan kendaraan,” jelasnya.

Namun, kesaksian paling menyentuh datang dari Vina, istri korban. Dengan nada lirih, ia menceritakan momen terakhir bersama sang suami sebelum tragedi itu terjadi. “Saya tidak melihat korban ditembak. Saya beriringan keluar dengan suami, ada di belakang korban dan saya berpisah dengan korban berbelok ke kiri menuju kendaraan motor, dan korban menuju mobil. Saya belum sampai di motor mendengarkan suara tembakan, dan saya mengira ada suara mercon,” ujarnya, menahan emosi.

Vina mengaku baru sadar bahwa yang ia dengar adalah suara tembakan setelah diberitahu oleh keluarganya. “Saya mendengarkan tembakan pertama, saya tidak berjalan ke suara tembakan, dan saya dipanggil adik saya untuk datang ke lokasi penembakan. Saya melihat korban sudah dalam posisi menghadap arah depan, lari ke arah korban,” katanya sambil meneteskan air mata.

Saksi terakhir, Deni, datang memberi keterangan setelah mengetahui kabar korban telah meninggal dunia. “Saya dapat kabar korban telah meninggal, saya datang ke rumah sakit Dirgahayu, saya melihat korban sudah bersimbah darah,” ujarnya singkat.

Majelis hakim kemudian menutup persidangan setelah mendengar seluruh kesaksian saksi yang dihadirkan oleh JPU. Hakim Ketua Agung Prasetyo menyampaikan bahwa sidang akan dilanjutkan pekan depan. “Sidang selanjutnya akan memanggil saksi lanjutnya, dan sidangnya akan ditunda sampai tanggal 12 November,” pungkasnya.

Kasus penembakan di Crown ini menjadi salah satu peristiwa kriminal paling menyita perhatian publik Samarinda. Banyak warga berharap agar proses hukum berjalan transparan dan pelaku mendapat hukuman setimpal atas tindakan brutal yang merenggut nyawa seseorang di tengah keramaian. []

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com