PAPUA PEGUNUNGAN – Suasana duka menyelimuti Distrik Dekai, Yahukimo, setelah seorang warga sipil bernama Anhy Armyanti (40) meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (18/10/2025) malam sekitar pukul 19.55 WIT.
Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Sosial, kawasan padat aktivitas warga. Informasi awal diterima aparat melalui laporan handy talky (HT) dari jajaran Polres Yahukimo yang mengabarkan adanya tindakan penikaman dan penganiayaan berat terhadap warga sipil.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan belasungkawa atas kejadian tersebut.
“Kami berduka atas meninggalnya saudari Anhy Armyanti. Tindakan keji ini tidak bisa ditoleransi,” kata Faizal dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).
Menindaklanjuti laporan itu, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama personel Polres Yahukimo segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pengamanan area.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai guna mendapatkan perawatan medis serta pemeriksaan visum. Namun, meski upaya penyelamatan telah dilakukan, nyawa Anhy Armyanti tak tertolong akibat luka berat yang dialaminya.
Brigjen Faizal menjelaskan, pihaknya tengah mendalami dugaan bahwa aksi tersebut memiliki keterkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau simpatisannya.
“Kami telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan memastikan pelaku segera ditangkap,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menegaskan bahwa aparat keamanan akan memperketat penjagaan di Yahukimo untuk menjamin keamanan masyarakat.
“Kami tidak akan membiarkan tindakan kekerasan bersenjata terhadap masyarakat sipil. Aparat akan meningkatkan patroli, penjagaan, dan penegakan hukum secara terukur. Kami ingin masyarakat merasa aman dan terlindungi,” tutur Adarma.
Satgas Operasi Damai Cartenz juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan keresahan.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan,” tambahnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa situasi keamanan di beberapa wilayah Papua Pegunungan masih memerlukan perhatian serius, terutama terhadap potensi aksi kekerasan yang mengancam keselamatan warga sipil. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan