Dinkes Kapuas Latih Bidan Tangani Persalinan dan Stunting

KAPUAS – Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terus diperkuat. Dinas Kesehatan setempat menyelenggarakan pelatihan khusus bagi para bidan, guna memperkuat peran mereka dalam memberikan layanan yang berkualitas dan menyeluruh.

Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan, menyebut pelatihan ini mencakup pelayanan Antenatal Care (ANC), persalinan, masa nifas, hingga skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). “Kegiatan ini sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting di Kabupaten Kapuas,” kata Tonun, Rabu (11/06/2025).

Menurutnya, peningkatan kapasitas dan kompetensi bidan sangat krusial, mengingat mereka menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan primer, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil. “Termasuk memperkuat kemampuan bidan dalam melakukan deteksi dini dan penatalaksanaan masalah kesehatan ibu dan bayi, skrining hipotiroid kongenital sebagai bentuk upaya pencegahan stunting sejak dini,” ucapnya.

Materi pelatihan yang diberikan bersifat komprehensif, meliputi prinsip-prinsip ANC terpadu, manajemen persalinan yang aman, pemantauan pascapersalinan, serta teknik pengambilan dan pelaporan sampel skrining SHK. Selain bertujuan menurunkan angka komplikasi dan kematian pada ibu dan bayi, program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam mencetak generasi sehat dan unggul. “Pelatihan ini bekerjasama dengan Bapelkes Palangka Raya, dan dilaksanakan di Bapelkes yang dimulai dari tanggal 10 hingga 14 Juni 2025, dua hari teori dan tiga hari praktek atau on the job training di Puskesmas yang ada di Palangka Raya,” terang Tonun.

Peserta pelatihan terdiri dari bidan yang berasal dari seluruh Puskesmas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroadmojo Kuala Kapuas. Dinas Kesehatan berharap, dengan meningkatnya kompetensi para bidan, upaya deteksi risiko kehamilan dan bayi baru lahir bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

“Dalam kegiatan pelatihan itu, saya menyampaikan materi tentang kebijakan dan strategi penurunan AKI, AKB dan Stunting,” demikian Tonun. Program ini menjadi bagian dari implementasi visi ‘Kapuas Bersinar’ yang mengedepankan pelayanan publik berbasis kesehatan, kesejahteraan, dan religiusitas. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com