KOTABARU – Setelah melalui masa uji coba gratis selama tiga bulan terakhir, layanan transportasi Trans Saijaan pada trayek Kotabaru–Sengayam akhirnya resmi menerapkan tarif mulai Senin (08/09/2025). Keputusan ini menandai berakhirnya fase perkenalan yang selama ini dimanfaatkan masyarakat dengan baik.
Tarif yang diberlakukan terbilang cukup ramah di kantong, yakni sama dengan trayek Kotabaru–Batulicin yang lebih dulu beroperasi. Untuk jarak terjauh, penumpang hanya perlu membayar Rp60 ribu. Sementara jarak terdekat mulai dari Rp10 ribu, dengan tambahan Rp5 ribu untuk setiap kelipatan jarak berikutnya.
Rusdi, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kotabaru, menyampaikan bahwa trayek Kotabaru–Sengayam akan melayani dua kali keberangkatan setiap hari dari masing-masing titik. “Pagi pukul 07.00 dan 15.00 WITA,” jelasnya usai mendampingi keberangkatan perdana dengan tarif resmi.
Sejak tahap uji coba, layanan ini mendapat respon positif. Pemberlakuan tarif pun tidak menyurutkan minat masyarakat. Penumpang tetap tampak antusias, terlihat dari antrean calon pengguna jasa yang sudah hadir lebih awal sambil mengisi data manifes sebelum keberangkatan.
Bus Damri yang dioperasionalkan melintasi beberapa titik pemberhentian penting, antara lain Terminal Serongga, Cantung, Bungkukan, Magalau, Banian, hingga titik akhir di Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat. Keberadaan trayek ini semakin memudahkan akses transportasi darat dari dan menuju Kotabaru.
Salah seorang penumpang, Dijah, mengaku sangat terbantu dengan adanya trayek tersebut. “Alhamdulillah ada trayek tujuan ke kawasan Kotabaru yang ada di daratan Kalimantan, ini sangat membantu karena biaya jadi lebih terjangkau,” ungkapnya.
Tak hanya trayek Kotabaru–Sengayam, Dishub Kotabaru juga mengoperasikan rute lain, yakni Kotabaru–Batulicin yang sudah lebih dulu berjalan, serta layanan antar-jemput untuk karyawan dengan rute Siring Laut–Perkantoran Sebelimbingan. Kehadiran layanan ini dinilai ikut mendukung mobilitas tenaga kerja dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Menurut Dishub, pengoperasian Trans Saijaan merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah memperluas jangkauan transportasi umum di wilayah Kotabaru. Dengan tarif yang terjangkau, masyarakat diharapkan lebih memilih transportasi umum sehingga dapat menekan biaya perjalanan dan meningkatkan efisiensi.
Bagi sebagian besar warga, keberadaan transportasi ini bukan hanya soal kemudahan akses, tetapi juga memberi dampak sosial-ekonomi. Dengan ongkos yang lebih murah dibanding moda transportasi pribadi, masyarakat bisa menghemat pengeluaran, sementara potensi ekonomi di kawasan-kawasan yang dilalui rute juga ikut terdorong.
Meski baru resmi berbayar, kehadiran Trans Saijaan menunjukkan bahwa transportasi publik di Kotabaru terus berkembang. Layanan yang semakin luas diharapkan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan