SAMARINDA – Samarinda menjadi pusat perhatian dunia olahraga pelajar Kalimantan Timur dengan terselenggaranya Kejuaraan Judo Tingkat Pelajar 2025, Minggu (10/8/2025), di Gedung Anggar Polder Air Hitam. Sebanyak 215 atlet muda dari berbagai kabupaten/kota ambil bagian dalam ajang bergengsi yang mempertandingkan 39 kelas tanding berdasarkan kategori usia dan berat badan.
Kehadiran ratusan atlet ini menjadi bukti nyata bahwa judo semakin diminati kalangan pelajar di Bumi Etam. Tribun pertandingan tampak dipenuhi para pendukung, pelatih, dan keluarga atlet yang menyaksikan aksi unjuk kemampuan generasi muda.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi rutin, tetapi bagian dari agenda penting dalam pembinaan olahraga pelajar di daerah. “Kegiatan ini adalah kejuaraan judo tingkat pelajar se-Kabupaten/Kota yang diikuti oleh 215 atlet dari seluruh daerah, dengan 39 kelas tanding,” ujar Bagus Sugiarta usai pembukaan.
Ia menambahkan, selain memperebutkan medali, kejuaraan juga menjadi wadah seleksi dan pemantauan bakat atlet muda yang akan dipersiapkan untuk menghadapi turnamen tingkat nasional.
Salah satu fokus utama penyelenggaraan tahun ini adalah persiapan menghadapi Kejurnas Judo Piala Kapolri 2026. Samarinda ditunjuk sebagai tuan rumah, sehingga para atlet Kaltim dituntut lebih siap baik secara fisik maupun mental. “Harapan kami, ajang ini bisa menjadi persiapan bagi para atlet untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar. Salah satunya adalah Kejurnas Piala Kapolri 2026, di mana Samarinda akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi judo se-Indonesia,” tambah Bagus.
Menurutnya, kesempatan menjadi tuan rumah adalah momentum strategis untuk meningkatkan prestasi sekaligus mempromosikan Kaltim sebagai daerah yang mampu menyelenggarakan even olahraga nasional berskala besar.
Bagus juga menekankan pentingnya pembinaan judo sejak usia dini. Latihan terarah dan kompetisi berjenjang menjadi kunci membentuk atlet berprestasi. “Kualitas atlet tidak hanya diukur dari kemenangan, tetapi juga dari kedisiplinan dan semangat berjuang di atas matras,” tegasnya.
Ia menilai kejuaraan pelajar seperti ini menjadi sarana efektif untuk mengasah keterampilan teknis sekaligus memperkuat mental bertanding.
Peserta datang dari hampir seluruh kabupaten/kota di Kaltim, antara lain Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara, dan Berau. Mereka mewakili sekolah maupun klub judo di daerah masing-masing.
Kehadiran kontingen dalam jumlah besar menunjukkan bahwa judo mendapat sambutan positif di kalangan pelajar. Banyak orang tua turut mendukung anaknya terjun ke cabang olahraga bela diri ini karena dinilai mampu membentuk kedisiplinan, keberanian, serta rasa percaya diri.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dispora menegaskan komitmen untuk mendukung pengembangan judo. Dukungan tidak hanya berupa pendanaan kejuaraan, tetapi juga pembinaan atlet, penyediaan sarana latihan, dan fasilitasi pelatihan pelatih. “Kami ingin atlet-atlet Kaltim tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga peraih medali di ajang nasional nanti,” ujar Bagus menekankan targetnya.
Selain soal prestasi, judo dinilai sebagai media efektif membentuk karakter generasi muda. Filosofi judo yang menekankan rasa hormat, sportivitas, dan tekad pantang menyerah sejalan dengan tujuan pendidikan karakter.
Kejuaraan ini menjadi ruang belajar tentang arti kerja keras, pentingnya disiplin, dan sikap sportif baik saat menang maupun kalah. Nilai-nilai inilah yang diharapkan melekat pada para pelajar untuk dibawa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan dukungan pemerintah, antusiasme pelajar, serta komitmen pelatih, Kejuaraan Judo Pelajar Kaltim 2025 diharapkan menjadi pijakan menuju prestasi lebih besar. Seluruh pihak optimistis Samarinda siap menjadi tuan rumah Kejurnas 2026 sekaligus mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan