Disporapar Samarinda Gelar Turnamen Street Soccer Piala Wali Kota Cup 2025

SAMARINDA – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda menggelar Turnamen Street Soccer atau sepak bola jalanan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional. Kegiatan yang berlangsung sejak 11 November 2025 tersebut mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, baik pelajar maupun klub. Turnamen memperebutkan Piala Wali Kota Cup dan digelar di halaman Parkir Gor Segiri Samarinda.

Street Soccer yang dipertandingkan kali ini menggunakan aturan khusus. Lapangan dibatasi papan pantul setinggi sekitar 1,2 meter di seluruh sisi, termasuk di belakang gawang. Modifikasi itu membuat bola tidak pernah keluar lapangan sehingga pertandingan berlangsung cepat, intens, dan menuntut stamina kuat dari para pemain. Setiap pertandingan digelar dalam dua babak berdurasi tujuh menit, dengan jumlah pemain empat orang dalam satu tim.

Ketua Panitia Turnamen Street Soccer Piala Wali Kota Cup 2025, Supomo, menjelaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan atlet muda. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai sekolah serta klub street soccer dari sejumlah wilayah Samarinda.

“Meskipun disebut sepak bola jalanan, turnamen ini tetap menggunakan aturan yang tertib dan terstruktur. Banyak pemain mengaku cepat lelah karena bola terus bergerak tanpa sempat keluar lapangan permainan,” ujar Supomo kepada media ini saat ditemui di halaman Parkir Gor Segiri Samarinda, Minggu (16/11/2025).

Supomo menambahkan bahwa tujuan utama turnamen adalah memperluas variasi cabang olahraga, memberikan alternatif kompetisi bagi pemain usia dini, serta mempopulerkan olahraga modifikasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Dengan adanya ajang ini, ia berharap muncul bibit-bibit atlet yang mampu bersaing di tingkat lebih tinggi.

Untuk kategori peserta, turnamen mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, termasuk rencana melibatkan tim putri. Namun, minimnya jumlah pendaftar pada kategori SD Putri dan SMA Putri membuat panitia menutup dua kategori tersebut. “Ada dua kategori sekolah dan klub, untuk sekolah yakni SD, SMP, SMA, bahkan ada yang putri sebenarnya, karena sedikit yang mendatar akhirnya kita tutup,” kata Supomo.

Ia juga menyampaikan harapan agar turnamen ini dapat berkembang menjadi olahraga populer yang tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga berpotensi menjadi cabang prestasi serta diminati pelajar di semua jenjang pendidikan. “Street Football adalah modifikasi dari sepak bola, berharap menjadi olahraga yang menarik, mudah disukai, dan bisa menjadi identitas olahraga daerah,” tutur Supomo.

Selain Trofi Wali Kota Samarinda Cup, penyelenggara juga menyiapkan piagam penghargaan dan uang pembinaan bagi para pemenang sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com