Distribusi BBM Malinau Tersendat, Pertamina Akui Butuh Penanganan Khusus

TANJUNG SELOR – Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Malinau kembali menjadi sorotan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru. Di tengah kondisi geografis yang menantang serta kendala operasional di lapangan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengakui perlunya penanganan khusus agar distribusi energi tetap berjalan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Wilayah Malinau yang bergantung pada jalur sungai sebagai akses utama distribusi BBM membuat proses penyaluran tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Situasi ini menuntut koordinasi lintas instansi sekaligus pengawasan ketat agar pasokan tetap aman, tepat sasaran, dan sesuai aturan keselamatan pelayaran.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengaturan penyaluran secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi operasional yang ada. Pada Kamis 18 Desember 2025. Pertamina menjadwalkan sekaligus melaksanakan kegiatan bongkar muat pertalite dan biosolar di dua SPBU, yakni SPBU 66.775.001 dan SPBU 66.775.002.

“Penyaluran BBM dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kesiapan fasilitas dan proses pendukung yang ada, agar pasokan tetap tersedia bagi masyarakat,” ujar Edi, Sabtu (20/12/2025).

Menurutnya, optimalisasi distribusi di Malinau tidak hanya menyangkut aspek teknis, tetapi juga administratif. Karena itu, Pertamina mendorong seluruh lembaga penyalur agar mematuhi ketentuan yang berlaku, sembari memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malinau serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan.

Senada dengan itu, Sales Branch Manager Pertamina Kaltimut V Fuel, Muhammad Naufal Atiyah, menegaskan bahwa distribusi BBM ke Malinau menjadi perhatian serius dalam beberapa hari terakhir. Ia menyebut jalur air sebagai faktor utama yang memerlukan pengawasan ekstra.

“Distribusi ke Malinau dilakukan melalui jalur air, sehingga prosesnya harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Kami melakukan pemantauan langsung di lapangan untuk memastikan distribusi dapat berjalan,” jelasnya.

Di tengah meningkatnya kebutuhan energi jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina juga mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tetap tertib saat pengisian di SPBU. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kepanikan serta penumpukan antrean.

Sebagai solusi sementara, Pertamina Patra Niaga memaksimalkan fasilitas yang masih dapat digunakan dan memprioritaskan suplai dari Fuel Terminal Tarakan. Koordinasi dengan pemerintah daerah, KSOP, TNI, dan Polri terus diperkuat guna menjaga kelancaran distribusi dan stabilitas pasokan BBM di Kabupaten Malinau. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com