Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
MALINAU – Sebuah bangunan bengkel yang sekaligus berfungsi sebagai rumah di Kabupaten Malinau ludes dilalap si jago merah setelah ditinggal pemiliknya selama empat hari. Kebakaran hebat ini terjadi pada Ahad dini hari, 15 Juni 2025, dan membuat warga sekitar sempat panik.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Malinau, Rury Ahmad Sururie, mengungkapkan bahwa peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar pukul 05.11 WITA. Asap tebal yang mengepul dari bangunan memicu kepanikan warga, yang kemudian segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.
“Menurut keterangan warga yang menyaksikan seperti itu, karena begitu ada kebakaran para warga setempat langsung menghubungi kita dan di situ kita baru tahu kalau pemilik bengkel sedang berpergian,” ujar Rury.
Meski tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah yang juga difungsikan sebagai bengkel. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga sekitar sempat berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya sebelum tim Damkar tiba di lokasi. “Tim Damkar meluncur ke lokasi dan tiba sekitar empat menit setelah menerima laporan. Kalau dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik,” jelas Rury.
Proses pemadaman melibatkan sekitar 30 personel Damkar dan berlangsung hingga pukul 06.30 WITA. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut membantu mengendalikan api sebelum petugas datang “Kita juga sangat mengapresiasi warga yang sempat berupaya memadamkan api sebelum personel kita tiba di lokasi kebakaran,” ucapnya.
Berkaca dari peristiwa ini, Rury mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait instalasi listrik di rumah atau bangunan yang akan ditinggalkan dalam waktu lama. “Pastikan semua aliran listrik mati ketika hendak meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. Kalau perlu buat laporan ke RT jika hendak bepergian, agar kondisi rumah bisa lebih terpantau dan mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya. []
Redaksi10
