TABALONG – Seorang pria berinisial AL (33) dari Desa Santuun, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, menjadi korban penganiayaan setelah nekat mendobrak pintu kamar sebuah warung karena cemburu mengetahui perempuan pujaannya sedang bersama lelaki lain. Dalam insiden tersebut, AL mengalami luka memar di pipi kanan serta lecet di pipi kanan dan pergelangan tangan.
Kejadian itu bermula saat AL, yang merasa cemburu, menghubungi SN, perempuan yang dia kenal dan diakui sebagai kekasihnya, melalui pesan dan panggilan WhatsApp. Namun, pesan dan panggilan tersebut tidak mendapatkan respons. Merasa curiga, AL pun mendatangi warung tempat SN bekerja. Setibanya di lokasi, warung tersebut dalam keadaan tutup.
AL kemudian mengintip melalui celah jendela kamar dan melihat SN sedang berduaan dengan FIT (42), pria yang diketahui berasal dari Desa Batu Pulut, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Melihat hal itu, AL yang sudah marah karena cemburu langsung mendobrak pintu kamar warung.
Setelah berhasil masuk, AL yang sudah sangat emosi langsung memukul FIT. Namun, tindakan itu sempat dilerai oleh SN. Merasa dipukul, FIT kemudian berlari ke arah belakang warung, namun dikejar oleh AL. Di sana, FIT menemukan sebuah balok kayu yang digunakan untuk palang pintu dan langsung memukulkannya ke arah wajah dan tangan AL.
Akibat pukulan tersebut, AL mengalami luka memar di wajah dan lecet pada tangan. Setelah itu, FIT melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. Polisi setempat sudah menerima laporan terkait insiden ini dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menjelaskan bahwa penyelidikan terkait kejadian ini terus dilakukan untuk memastikan proses hukum selanjutnya. Hingga saat ini, pelaku penganiayaan masih dalam pencarian pihak kepolisian.[]
Redaksi12