BONTANG – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan industri besar, yakni PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) dan PT Kaltim Methanol Industri (KMI), pada Senin (21/04/2025). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan, terutama di kawasan penyangga (buffer zone).
Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, memimpin langsung agenda tersebut. Ia menekankan bahwa keberadaan perusahaan industri seharusnya memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar, baik dalam hal ketenagakerjaan, kontribusi sosial, maupun pembangunan lingkungan.
“Kami ingin pastikan kontribusi sosial perusahaan tepat sasaran,” ujar Heri kepada awak media usai melakukan dialog dengan pihak manajemen perusahaan.
Menurutnya, masih terdapat warga dalam kategori miskin ekstrem di wilayah yang berdekatan langsung dengan kawasan industri. Hal ini dinilai ironis, mengingat Bontang selama ini dikenal sebagai kota industri yang menjadi lokasi sejumlah perusahaan berskala nasional dan internasional.
Heri juga memberikan apresiasi kepada PT KNI dan PT KMI atas kepatuhan terhadap Peraturan Daerah tentang tenaga kerja lokal. Ia menyebut bahwa komposisi pekerja lokal di kedua perusahaan tersebut telah mencapai angka 80 hingga 90 persen, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kepatuhan terhadap Perda ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Namun, kami juga mendorong agar aspek transparansi dan komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah maupun masyarakat diperkuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah daerah perlu dikembangkan dalam format yang lebih terbuka dan berkelanjutan agar program-program Corporate Social Responsibility (CSR) benar-benar menyentuh kebutuhan warga.
Kunjungan ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk evaluasi menyeluruh terhadap kontribusi perusahaan dalam pembangunan sosial di Bontang. DPRD menilai pentingnya peran aktif dunia usaha dalam menjawab tantangan ketimpangan sosial di tengah pertumbuhan industri yang pesat. []
Penulis: Gusti Ferdyan | Penyunting: Nistia Endah