SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menyampaikan harapannya agar seluruh satuan pendidikan tingkat SMA dan SMK di wilayah Kaltim menaati surat edaran dari Kementerian Pendidikan terkait larangan penyelenggaraan acara perpisahan di hotel. Ia menilai, kebijakan ini perlu didukung untuk menciptakan kegiatan yang sederhana namun tetap bermakna, tanpa membebani orang tua siswa secara finansial.
“Kepada seluruh SMK dan SMA di Kaltim, kami berharap untuk mematuhi edaran pemerintah pusat untuk tidak melakukan acara perpisahan di hotel dan gunakanlah fasilitas sekolah,” ujar Darlis kepada awak media saat ditemui di Samarinda, Rabu (21/05/2025).
Dukungan penuh juga ia berikan terhadap larangan melakukan pungutan yang dinilai memberatkan wali murid. Menurutnya, tidak semua orang tua siswa memiliki kondisi ekonomi yang sama, sehingga permintaan sumbangan untuk kegiatan sekolah perlu dipertimbangkan secara matang.
“Pemerintah pusat melarang adanya pungutan yang bisa memberatkan orang tua siswa, karena setiap sekolah tidak semuannya memiliki level ekonomi yang sama, bagi yang mampu mungkin iuran tidak masalah dan bagi anak yang tidak mampu jadi serba salah,” jelasnya.
Darlis menambahkan bahwa kegiatan perpisahan memang penting sebagai bagian dari proses transisi siswa, tetapi tempat pelaksanaannya bukanlah hal prinsip. Yang utama menurutnya adalah suasana yang mendukung kesan mendalam bagi para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Perpisahan itu perlu, tapi tempatnya itu tidak prinsip. Yang terpenting suasana perpisahan dapat berjalan dengan baik, kemudian siswa-siswa yang dilepas itu juga merasa ada yang berkesan dan pembekalan untuk ke jenjang lebih tinggi,” jelas politisi dari Partai Amanat Nasional ini.
Ia juga mengajak para kepala sekolah SMA dan SMK negeri di Kalimantan Timur untuk berkomitmen dalam melaksanakan edaran tersebut secara konsisten, sebagai langkah konkret mengurangi ketimpangan antar sekolah dan mendorong efisiensi dalam pengelolaan kegiatan pendidikan.
“Kami mengajak Kepala sekolah seluruh SMA dan SMK negeri di Kaltim ayo patuhi edaran itu, dalam rangka tidak ada ketimpangan antar sekolah dan mengajak agar melakukan efisiensi pada kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu prinsip,” ungkapnya.
Sebagai solusi atas keterbatasan anggaran, Darlis mendorong keterlibatan alumni sekolah dalam mendukung pendanaan kegiatan perpisahan, agar tidak membebani siswa maupun orang tua mereka.
“Saya mengajak kepada alumni menyumbang, jadi tidak lagi ada iuran dari orang tua siswa, jadi biayanya ditanggung oleh alumni-alumni yang tidak ada kaitannya dengan siswa-siswa yang mau dilepas itu,” tutup legislator dari daerah pemilihan Samarinda ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: M. Reza Danuarta
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan