SAMPIT – Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimasi sektor pertanahan, Kamis (16/1/2025).
Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa kunjungan yang dilakukan ke kantor BPN Kalteng dan Dinas Kehutanan Kalteng bertujuan untuk membahas kolaborasi yang dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui sektor bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
Menurut Angga, masih banyak potensi yang dapat dimaksimalkan dalam upaya peningkatan PAD, salah satunya dengan memanfaatkan sektor BPHTB. Namun, saat ini realisasi BPHTB di Kotim masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, pada tahun 2024 lalu, realisasi BPHTB Kotim hanya mencapai 6,95 persen, atau sebesar Rp24.309.828.035 dari target yang ditetapkan sebesar Rp349.985.907.600. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat celah yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan penerimaan dari sektor ini.
Angga mengungkapkan bahwa kerjasama antara pemerintah daerah dengan BPN dan Dinas Kehutanan sangat penting mengingat kedua instansi tersebut memiliki kewenangan terkait masalah BPHTB.
Potensi pendapatan dari BPHTB tidak hanya berasal dari transaksi masyarakat, tetapi juga dapat diperoleh dari lahan dan bangunan milik perusahaan besar. Bahkan, potensi dari sektor perusahaan dianggap masih cukup besar, namun belum maksimal tergali.
Sebagai contoh, BPN memiliki peran langsung dalam proses BPHTB, sementara Dinas Kehutanan berkaitan dengan masalah hak guna usaha (HGU) yang dimiliki oleh perusahaan, yang juga berpotensi mendatangkan pendapatan daerah.
Oleh karena itu, kolaborasi antara BPN, Dinas Kehutanan, dan Pemkab Kotim menjadi langkah yang sangat penting untuk memaksimalkan potensi sektor ini.
“Upaya ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif bagi daerah. Dengan kerja sama yang solid, kami berharap PAD dari sektor BPHTB dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembiayaan pembangunan daerah,” ujar Angga, yang juga merupakan politisi dari PDIP.
Angga berharap dengan adanya inisiatif ini, sinergi antar instansi akan semakin terjalin untuk memaksimalkan potensi pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat Kotim. []
Redaksi03