SAMARINDA – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran, mulai dilaksanakan pada Februari 2025.
Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Pemeriksaan kesehatan ini dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia, dengan syarat peserta yang ulang tahun antara bulan Januari hingga Maret harus mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile dan melakukan verifikasi di fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahroni Pasie, menyatakan bahwa pihaknya akan memantau pelaksanaan program PKG yang akan diadakan di 26 Puskesmas di Samarinda untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik.
Pelayanan PKG bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyakit tidak menular seperti kolesterol, diabetes, jantung, tekanan darah, asam urat, dan gangguan ginjal.
PKG tidak hanya mencakup pemeriksaan fisik, tetapi juga berfokus pada kegiatan promotif dan preventif.
“Kami akan melakukan pemantauan pemeriksaan gratis ini, nanti pada saat pelaksanaan insya Allah nanti kami di DPRD khususnya komisi 4 akan melakukan tinjauan langsung untuk melihat sampai sejauh mana efektifitas pemeriksaan ini,” ujar Novan, kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Senin (24/02/2025).
Dia mengungkapkan, untuk jumlah peserta di masing-masing Puskesmas pihaknya belum mengetahui ada batasan atau tidak dan setiap Puskesmas dapat melayani berapa Kelurahan sehingga akan dibicarakan dengan Dinas Kesehatan Samarinda.
“Kami akan diskusikan dengan Dinas Kesehatan setiap Puskesmas itu mengkover berapa pasien, contoh di Puskesmas Pasundan ini apakah khusus Kelurahan Jawa saja atau warga dari kelurahan lain bisa,” kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Dalam kesempatan itu Novan berharap, melalui program ini derajad kesehatan masyarakat dapat meningkat dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin semakin tinggi serta seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya.
“Harapannya warga dapat menjaga diri sendiri setelah ada terdiagnosa penyakit-penyakit tertentu paling tidak sudah menjaga kesehatannya dan masyarakat punya keinginan untuk memeriksaan kondisi dirinya serta mudah-mudahan itu dapat meng-cover semua warga di Samarinda,” tutup Novan. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita