DPRD Siap Kawal Keberlanjutan Program Sanitasi Layak di Sekadau

SEKADAU – Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Hermanto, memberikan apresiasi kepada masyarakat, pemerintah desa, dan Pemerintah Kabupaten Sekadau atas komitmen bersama mewujudkan Sekadau sebagai kabupaten bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

Komitmen tersebut mengantarkan Sekadau menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Barat yang mendeklarasikan diri sebagai wilayah ODF. Hermanto menilai keberhasilan ini bukan hanya hasil pembangunan infrastruktur, tetapi juga bukti perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup bersih dan sehat. “Ini merupakan capaian luar biasa dan bukti nyata dari kerja keras bersama. Bukan hanya soal infrastruktur, tapi ini juga soal perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup yang lebih sehat dan bermartabat,” ujarnya di Sekadau, Sabtu (9/8/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, deklarasi ODF adalah langkah penting dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan. DPRD, kata dia, akan terus mendukung kebijakan dan program yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Ke depan, tantangan kita adalah bagaimana mempertahankan capaian ini dan mendorong peningkatan akses sanitasi yang layak serta berkelanjutan di seluruh pelosok desa,” tegasnya.

Hermanto juga berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Barat untuk menggalakkan program serupa. Menurutnya, pencapaian ini dapat memotivasi semua pihak agar lebih serius menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. “Kita harus menjaga konsistensi dan komitmen ini. Jangan sampai setelah deklarasi, semangatnya menurun. Justru sekarang saatnya memperkuat edukasi dan pengawasan agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi budaya sehari-hari,” ucapnya.

Dengan deklarasi ODF, diharapkan masyarakat Sekadau semakin sadar akan pentingnya sanitasi layak demi mencegah penyakit yang disebabkan lingkungan kotor. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan daerah yang berpihak pada kesehatan publik. []

Redaksi10