TARAKAN – PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengonfirmasi kelanjutan program bedah rumah kumuh yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ini diharapkan dapat berjalan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltara menargetkan adanya peningkatan dalam jumlah rumah yang akan dibedah dan cakupan wilayah program.
Kepala Bidang Perumahan DPUPR Kaltara, Muhammad Arisa, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, program bedah rumah kumuh akan menambah jumlah rumah yang dibedah dibandingkan dengan tahun 2024. Menurutnya, pada tahun lalu terdapat 25 unit rumah yang berhasil dibedah.
“Pada tahun ini, kami berupaya agar jumlah rumah yang dibedah dapat mencapai 30 hingga 50 unit, tergantung pada alokasi anggaran yang tersedia,” ujar Arisa, pada Kamis (02/01/2025).
Tidak hanya jumlah rumah yang ditargetkan meningkat, Arisa juga mengungkapkan bahwa cakupan wilayah sasaran program bedah rumah akan diperluas. Pada tahun sebelumnya, program ini hanya menyasar Kabupaten Nunukan karena beberapa pertimbangan serta permintaan dari kementerian terkait.
“Tahun ini, jika anggaran memungkinkan, kami akan berupaya agar program ini dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Utara,” tambah Arisa.
Ia menjelaskan bahwa program bedah rumah kumuh ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal warga yang kurang layak huni, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini masih terabaikan.
Pengembangan ini tidak hanya mencakup peningkatan jumlah rumah yang dibedah, tetapi juga distribusi yang lebih merata ke berbagai daerah di Kaltara. Hal ini tentu akan membawa dampak positif dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah serta memberikan akses yang lebih luas bagi warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah.
Lebih lanjut, DPUPR Kaltara juga berencana untuk melanjutkan program semenisasi jalan di kawasan-kawasan kumuh. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, sehingga mempermudah akses transportasi di daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi. Pembangunan jalan yang lebih baik juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan kualitas hidup masyarakat.
“Program semenisasi jalan ini tetap menjadi prioritas. Kami tengah membahas perencanaan pembangunan kawasan kumuh yang lebih luas dan peningkatan panjang jalan yang akan disemenisasi,” pungkas Arisa.
Ia menambahkan bahwa meskipun ada tantangan dalam pendanaan dan alokasi anggaran, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengupayakan program ini sebaik mungkin agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Kaltara.
Program-program tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan yang lebih sehat, layak huni, dan produktif, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di daerah tersebut. []
Redaksi03