Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PONTIANAK – Kreator konten asal Pontianak, Kalimantan Barat, Risky Kabah kembali berhadapan dengan masalah hukum. Setelah sebelumnya dilaporkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar karena diduga menghina profesi guru, kini pemilik akun Instagram @ikykabah itu dilaporkan sejumlah organisasi masyarakat Dayak ke Polda Kalbar atas dugaan penghinaan terhadap masyarakat adat.
Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto membenarkan adanya laporan baru tersebut. “Ini (Rizky Kabah) beberapa kali dilaporkan. Tetap kita dalami fakta-fakta hukumnya,” kata Pipit, Rabu (10/09/2025).
Kasus pertama yang menjerat Rizky muncul setelah videonya dianggap merendahkan profesi guru dan memicu reaksi keras dari PGRI. Laporan dilayangkan Wakil Ketua PGRI Kalbar, Masturah, bersama beberapa anggota ke Polda Kalbar pada 26 Februari 2025. Namun sebelum persoalan itu tuntas, Rizky kembali dilaporkan karena ucapannya dinilai melecehkan masyarakat Dayak.
Ketua Umum Mangkok Merah Kalimantan Barat (MMKB), Iyen Bagago, menegaskan masyarakat Dayak selalu menjunjung tinggi toleransi dan hidup berdampingan dengan berbagai etnis di Kalimantan. Namun, jika martabat mereka dilecehkan, sikap tegas akan diambil. “Dayak tidak pernah mengusik suku atau masyarakat lain selama ini. Tapi jangan abaikan laporan kami. Kami ingin hukum ditegakkan demi menjaga marwah masyarakat Dayak dan masyarakat adat sesuai undang-undang yang berlaku,” terangnya.
Iyen menilai apa yang dilakukan Rizky bukan sekadar persoalan pribadi, melainkan serangan terhadap kehormatan kolektif masyarakat Dayak. “Maka kami harap kepolisian segera memproses laporan ini sesuai konstitusi, menangkap pelaku, dan memberi efek jera agar tidak ada lagi yang berani menghina suku maupun budaya manapun di Nusantara,” tegasnya.
Kasus ini menambah panjang daftar laporan terhadap Rizky Kabah dan memperlihatkan betapa seriusnya konsekuensi dari ujaran yang menyinggung kelompok masyarakat. Publik kini menantikan langkah hukum yang diambil kepolisian untuk memberikan kepastian serta menjaga harmoni sosial di Kalbar. []
Admin04
