JAKARTA – Aksi penjambretan kembali terjadi di kawasan Jakarta Selatan dan kali ini berujung pada penangkapan dramatis oleh warga. Seorang terduga pelaku babak belur setelah massa mengamankannya usai kedapatan merampas barang milik seorang warga di sekitar Stasiun MRT Haji Nawi, Minggu (07/12/2025) dini hari. Peristiwa tersebut cepat menyebar melalui media sosial setelah aparat kepolisian tiba dan membawa pelaku dari lokasi kejadian.
Kasi Humas Polsek Cilandak, Bripka Nuryono, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan bahwa terdapat dua pelaku yang diduga terlibat. “Yang diamankan yang bonceng,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (08/12/2025). Menurut dia, aksi itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Fatmawati Raya, Cilandak, tidak jauh dari kawasan ITC Fatmawati.
Kejadian berawal ketika kedua pelaku diduga mendekati korban dengan tujuan merampas barang bawaannya. Namun korban tidak tinggal diam. Ia berusaha melawan dan pada saat itulah beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung merespons. Teriakan korban membuat warga bergegas mengejar hingga akhirnya salah satu pelaku berhasil ditangkap.
Warga yang emosi sempat melayangkan bogem mentah kepada tersangka sebelum aparat datang untuk mengamankan situasi. Sementara itu, satu pelaku lainnya yang disebut sebagai pengendara sepeda motor berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran. “Menurut keterangan saksi, pelaku 2 orang, 1 melarikan diri yang bawa motornya,” lanjut Nuryono.
Pelaku yang tertangkap mengalami luka cukup serius akibat amuk massa dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Polisi menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri sangat berbahaya dan tidak dibenarkan, meskipun kasus kriminal seperti ini memicu kemarahan warga.
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku yang melarikan diri. “Masih dalam pengembangan, dalam penyelidikan,” kata Nuryono. Aparat juga mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama pada dini hari ketika tingkat kerawanan kejahatan jalanan cenderung meningkat.
Kasus ini kembali membuka diskusi tentang pentingnya keamanan di kawasan transportasi publik, termasuk di sekitar stasiun MRT yang pada umumnya diawasi ketat. Meski demikian, kepadatan aktivitas dan situasi sunyi pada jam-jam tertentu sering dimanfaatkan pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya. Kepolisian berkomitmen meningkatkan patroli dan respons cepat demi menekan tindak kejahatan serupa di wilayah tersebut. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan