Dua Remaja Palestina Ditembak Mati Usai Tikam Warga Israel

YERUSALEM — Ketegangan kembali memuncak di Tepi Barat setelah seorang warga Israel tewas ditikam dalam serangan yang dilakukan dua remaja Palestina pada Selasa (18/11/2025) waktu setempat. Insiden itu memicu respons cepat militer Israel yang menembak mati kedua pelaku di lokasi kejadian. Tiga warga Israel lainnya turut mengalami luka-luka dalam serangan pisau tersebut.

Menurut laporan AFP, Rabu (19/11/2025), serangan itu terjadi di Persimpangan Gush Etzion titik lalu lintas utama di selatan Yerusalem yang dikelilingi sejumlah permukiman Israel, sekaligus salah satu wilayah paling rawan bentrokan dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut pihaknya merespons “serangan penabrakan dan penikaman”. Mereka menambahkan bahwa tentara telah “menyingkirkan dua teroris di lokasi kejadian” serta menemukan “bahan peledak ditemukan di dalam kendaraan mereka”. Temuan ini memicu kekhawatiran adanya rencana penyerangan yang lebih besar.

Magen David Adom, lembaga penyelamat nasional Israel, mengonfirmasi seorang pria tewas akibat luka tikaman. Militer Israel menyebut korban meninggal sebagai warga sipil, sementara Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menyampaikan bahwa pria itu berusia 71 tahun. Otoritas pemukiman Kiryat Arba kemudian mengidentifikasi korban sebagai Aharon Cohen, salah satu warga senior mereka.

Tiga korban luka lainnya langsung dilarikan ke dua rumah sakit di Yerusalem. Seorang perempuan dilaporkan dalam kondisi serius, sedangkan seorang pria dan remaja laki-laki mengalami luka sedang. Pusat Medis Hadassah, dalam pernyataan terpisah, menyebut perempuan itu menderita luka tembak di bagian bawah tubuh dan sedang menjalani operasi. Media lokal melaporkan bahwa perempuan tersebut kemungkinan terkena tembakan pasukan keamanan Israel ketika mereka menargetkan pelaku.

Di sisi lain, Otoritas Urusan Sipil Palestina mengidentifikasi dua pelaku serangan sebagai Imran al-Atrash dan Walid Sabbarna, keduanya berusia 18 tahun dan berasal dari Hebron. Otoritas itu menambahkan bahwa militer Israel “menahan jenazah mereka”.

Serangan itu langsung mendapat pujian dari Hamas dan Jihad Islam. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut tindakan kedua remaja itu sebagai bentuk pembalasan.

“Serangan heroik dengan menabrakkan mobil dan melakukan penikaman… merupakan respons alami terhadap upaya-upaya (Israel) untuk menghancurkan perjuangan Palestina dan meningkatnya agresi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan dan para pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem,” kata Hamas.

Insiden ini kembali menegaskan rapuhnya situasi keamanan di Tepi Barat, yang dalam beberapa bulan terakhir diselimuti eskalasi kekerasan, aksi pembalasan, dan ketegangan politik yang terus meningkat. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com