Dukung Layanan Kebersihan, Pemkab Kotim Benahi Jalur Sampah

KOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus berupaya mengoptimalkan pelayanan publik di sektor kebersihan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memperbaiki akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 14, Sampit, yang menjadi jalur vital bagi armada pengangkut sampah dari Kota Sampit.

Kerusakan jalan yang cukup parah akibat tumpukan sampah serta kondisi medan yang menantang selama ini kerap menghambat laju puluhan truk pengangkut sampah, sehingga mengancam efektivitas pengelolaan limbah domestik. Menyikapi hal ini, Bupati Kotim langsung menugaskan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, dan Penataan Ruang Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) untuk melakukan perbaikan.

Kepala Dinas SDABMBKPRKP, Mentana Dhinar Tistama, mengungkapkan bahwa langkah tersebut penting untuk mendukung kelancaran operasional pengangkutan sampah. Menurut data, setiap hari sekitar 30 ritase truk sampah masuk ke TPA dengan estimasi beban 150 ton.

“Dalam satu hari bisa masuk 30 rit truk sampah, dengan estimasi 5 ton per rit. Artinya, ada sekitar 150 ton sampah dari Kota Sampit yang harus dibuang ke TPA setiap harinya,” jelas Mentana, Selasa (8/7/2025).

Dinas telah mengerahkan dua unit ekskavator, satu buldozer, dan alat pemadat ke lokasi. Mereka menangani sekitar 800 meter jalan utama yang menjadi rute harian armada pengangkut sampah.

“Kami melakukan pemeliharaan rutin terlebih dahulu. Setelah anggaran perubahan disahkan, akan kami tingkatkan dengan agregat agar lalu lintas armada sampah lebih lancar,” tambahnya.

Sebelumnya, akses jalan ke TPA sempat lumpuh akibat penumpukan sampah yang tebal dan tidak tertangani. Hal ini menyebabkan keterlambatan distribusi sampah dan potensi menurunnya kualitas layanan kebersihan kota.

“Sampah yang menumpuk cukup tebal, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun. Kami harus membersihkan terlebih dahulu, membentuk kembali badan jalan, serta membuat drainase agar jalur masuk armada menjadi layak digunakan,” ungkap Mentana.

Ia menambahkan, perbaikan sudah dimulai dua pekan lalu dan hingga kini masih berlangsung. Meski medan sulit, pihaknya memastikan pengerjaan tetap berjalan sesuai rencana.

“Pengerjaan sudah dilakukan sejak dua minggu lalu, dan sampai saat ini masih berlanjut,” sebutnya.

Terkait pengelolaan sampah di dalam TPA, Mentana menegaskan bahwa ranah tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim.

“Kami hanya melaksanakan penugasan dari Pak Bupati. Untuk hal-hal teknis terkait manajemen sampah di TPA, silakan dikonfirmasi langsung ke DLH,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kotim berharap pengelolaan sampah tidak lagi terhambat oleh kendala akses, sehingga pelayanan kebersihan kepada masyarakat tetap terjaga dan sistem pembuangan limbah berjalan efisien.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X