Ekspor Beras Jadi Strategi Baru Kalbar Dongkrak Ekonomi Petani

PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tengah mempersiapkan langkah strategis untuk melakukan ekspor beras ke Sarawak, Malaysia. Rencana ekspor tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat ditemui di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Rabu, 21 Mei 2025.

Ekspor direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2025, bertepatan dengan musim panen raya di Kabupaten Sambas, yang selama ini dikenal sebagai daerah lumbung padi utama di Kalimantan Barat. Kabupaten ini dipilih karena memiliki surplus produksi yang cukup signifikan.

“Rencananya Insya Allah bulan Agustus ini kita akan mengekspor ke Sarawak dulu,” ujar Norsan.

Permintaan dari pihak Sarawak sejatinya mencapai angka 2.000 ton. Namun, karena ketersediaan saat ini hanya mencukupi untuk 1.000 ton, maka pengiriman awal akan dilakukan sesuai dengan jumlah yang tersedia. Meski demikian, Norsan optimistis jumlah panen ke depan akan mencukupi kebutuhan yang diminta.

“Mereka minta 2.000 ton, akan tetapi kita baru bisanya 1.000 ton. Insya Allah panen raya nanti mencapai lebih dari 2.000 ton,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan meningkatnya surplus hasil panen, ekspor beras ke luar negeri dapat ditingkatkan dan menjadi peluang besar bagi daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi petani.

Sambas dipilih karena selain sebagai daerah penghasil padi terbesar di Kalimantan Barat, posisinya yang berdekatan dengan perbatasan Aruk dinilai mempermudah akses distribusi antarnegara. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung yang penting dalam proses ekspor, baik dari sisi logistik maupun efisiensi biaya.

“Ekspor beras itu dari daerah Sambas terutama, karena itu kan dekat dari Aruk, karena Sambas sangat surplus. Sekarang dia sudah surplus sebesar 1.600 ton, jadi nanti yang 1.000 bisa kita ekspor ke sana,” ujar Norsan.

Rencana ekspor ini sekaligus menandai babak baru dalam pengembangan potensi pertanian di Kalimantan Barat. Pemerintah daerah berharap keberhasilan ekspor ke Sarawak akan menjadi pemicu bagi daerah lainnya untuk turut meningkatkan produksi dan memanfaatkan pasar internasional sebagai alternatif peningkatan pendapatan petani.

Dengan mengedepankan pendekatan berbasis produksi lokal dan kerja sama antarnegara serumpun, Kalimantan Barat menunjukkan keseriusannya dalam mendorong ketahanan pangan daerah sekaligus memperluas jaringan perdagangan luar negeri. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com