Ekspor Kaltara Ambruk 72%, Neraca Dagang Nyaris Lemas

BULUNGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara merilis kondisi perdagangan luar negeri pada September 2025 yang menunjukkan gejolak besar di provinsi termuda Indonesia tersebut. Nilai ekspor yang tercatat melalui pelabuhan di Kaltara hanya mencapai US$97,65 juta, anjlok hingga 72,30 persen dibanding September 2024 yang mencapai US$352,57 juta.

Sebaliknya, aktivitas impor justru bergerak naik. Pada periode yang sama, impor Kaltara mencapai US$87,83 juta atau meningkat 46,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan impor dan merosotnya ekspor otomatis menekan kondisi neraca perdagangan daerah.

“Kaltara memang masih mencatat surplus perdagangan sebesar US$9,81 juta pada September 2025, namun angkanya anjlok 96,65 persen dibanding surplus US$292,45 juta pada September 2024,” ujar Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifa’i, Sabtu (22/11/2025).

Penurunan tajam ini dinilai menjadi sinyal penting bagi para pemangku kepentingan. Anjloknya ekspor komoditas unggulan dan tingginya ketergantungan impor industri menunjukkan perlunya strategi baru untuk menjaga ketahanan perdagangan dan memperkuat pasar global.

Sejumlah pelaku usaha menilai tren tersebut dapat menjadi peringatan awal. Meski demikian, mereka tetap optimistis pemulihan ekspor bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan, terutama dengan menguatnya kembali permintaan global terhadap sejumlah komoditas utama Kaltara. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com