JAKARTA – Harga emas batangan 24 karat produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencatatkan kenaikan signifikan. Berdasarkan pembaruan dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam pada hari ini, Senin (19/5/2025), mengalami kenaikan sebesar Rp 23.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. “Harga emas hari ini Senin (19/05/2025) di Butik Emas Antam berada di Rp 1.894.000. Harga emas hari ini naik Rp 23.000 per gram dari harga Minggu (18/05/2025) di Rp 1.871.000,” tulis situs Logam Mulia.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam berada di Rp 1.738.000 per gram, mengalami penyesuaian seiring fluktuasi pasar logam mulia internasional. Adapun bila ditilik secara mingguan, harga emas Antam justru turun Rp 11.000 dibanding harga tanggal 12/05/2025, yang kala itu berada di angka Rp 1.905.000 per gram. Di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta, harga emas hari ini untuk ukuran 0,5 gram tidak tercantum, namun untuk ukuran 2 gram dan 5 gram masing-masing dibanderol Rp 3.728.000 dan Rp 9.245.000.
Berikut rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
| Ukuran (gram) | Harga (19/5) | Harga (18/5) | Perubahan (%) |
|---|---|---|---|
| 1 | Rp 1.894.000 | Rp 1.871.000 | 1,23% |
| 2 | Rp 3.728.000 | Rp 3.682.000 | 1,25% |
| 3 | Rp 5.567.000 | Rp 5.498.000 | 1,26% |
| 5 | Rp 9.245.000 | Rp 9.130.000 | 1,26% |
| 10 | Rp 18.435.000 | Rp 18.205.000 | 1,26% |
| 25 | Rp 45.962.000 | Rp 45.387.000 | 1,27% |
| 50 | Rp 91.845.000 | Rp 90.695.000 | 1,27% |
| 100 | Rp 183.612.000 | Rp 181.312.000 | 1,27% |
Logam Mulia Antam diketahui menyediakan produk emas dan perak batangan dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Umumnya, harga per gram akan berbeda tergantung ukuran. Hal ini disebabkan oleh biaya cetak yang lebih tinggi untuk batang kecil, sehingga emas 1 gram biasanya lebih mahal per gram dibanding emas 100 gram atau lebih.
Sebagai catatan, pergerakan harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh harga emas global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kondisi geopolitik dan ekonomi dunia. Bagi investor, momentum kenaikan ini bisa menjadi pertimbangan penting, terutama menjelang ketidakpastian pasar global. []
Redaksi02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan