BANJARBARU — Setelah sempat lumpuh total akibat material longsor dari kawasan Gunung Papua, akses di Jalan Bypass Banjarbaru–Batulicin akhirnya kembali terbuka pada Rabu (10/12/2025) siang. Jalan utama penghubung dua wilayah tersebut sebelumnya berubah menjadi dinding tanah raksasa yang menutup seluruh badan jalan.
Tim gabungan bergerak sejak dini hari, di tengah hujan ringan yang masih mengguyur kawasan hulu. Ekskavator yang didatangkan BPBD Kabupaten Banjar bekerja tanpa jeda, mengeruk tumpukan tanah setinggi pinggang orang dewasa yang menutup jalur sepanjang belasan meter. Arus lalu lintas akhirnya pulih setelah hampir empat jam upaya pembersihan dilakukan.
“Alhamdulillah sudah bisa dilewati setelah hampir empat jam ekskavator melakukan pengerukan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, yang memimpin pemantauan lapangan.
Meski kondisi terlihat normal, petugas belum berani lengah. Di titik longsor, sejumlah barikade dan garis pembatas dipasang, sementara personel BPBD, Polri, dan Dinas PUPR berjaga secara bergiliran. Kontur tebing yang masih labil membuat kemungkinan longsor susulan tetap tinggi, terutama bila hujan kembali mengguyur daerah atas.
“Walaupun sudah bisa dilewati, pemantauan tetap dilakukan karena ditakutkan terjadi longsor susulan,” tegas Yayan.
Untuk jangka panjang, penanganan teknis dan mitigasi permanen berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. BPBD Banjar memastikan tetap melakukan pemantauan intensif serta koordinasi antardinas untuk mencegah insiden serupa berulang.
Sebelumnya, penutupan total dan proses evakuasi material sempat membuat antrean kendaraan mengular di kedua arah. Kini, kendaraan dari dan menuju Banjarbaru serta Batulicin kembali melintas, meski dengan pengaturan ketat di titik rawan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan