HULU SUNGAI TENGAH — Aksi pencurian terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) dan menyasar empat kantor dinas dalam satu kawasan pemerintahan. Kejadian ini berlangsung pada Kamis (17/04/2025) sekitar pukul 03.30 WITA dan mengakibatkan sejumlah perangkat elektronik hilang.
Kantor yang menjadi target pembobolan adalah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Bagian Umum Sekretariat Daerah, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), serta Inspektorat. Berdasarkan informasi awal, pelaku diduga masuk dengan cara membongkar jendela menggunakan linggis.
Dari empat lokasi tersebut, barang yang berhasil digasak meliputi tiga unit komputer PC, satu laptop, dan satu set sound system. Aksi ini pertama kali diketahui oleh penjaga malam (wakar) yang bertugas di Kantor Dinas Perkim.
“Saat membuka pintu ruang sekretariat Dinas Perkim, ditemukan kondisi ruangan sudah acak-acakan, khususnya di ruangan Pak Syahril. Semua komputer PC di ruangan itu hilang,” ungkap Sekretaris Dinas Perkim, Nani Yuliani, saat dikonfirmasi pada Jumat (18/04/2025).
Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak dinas segera melapor ke Kepolisian Resor Hulu Sungai Tengah (Polres HST). Berkat laporan cepat dan gerak cepat pihak kepolisian, dua orang pelaku berhasil diamankan oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres HST. Kedua pelaku diketahui berasal dari Kecamatan Birayang.
“Alhamdulillah, tersangka pelakunya sudah ditangkap Satreskrim Polres HST. Info detilnya soal tersangka, di Polres HST,” tambah Nani.
Untuk diketahui, kantor Dinas Perkim dan Inspektorat berada dalam satu gedung bertingkat, di mana Inspektorat menempati lantai dua. Sementara itu, Kantor UKPBJ berdiri terpisah di belakang Kantor Bupati, dan ruang Bagian Umum berada di kompleks Sekretariat Daerah. Keempat kantor tersebut memang berada dalam satu kawasan pemerintahan, sehingga memungkinkan pelaku menyasar lebih dari satu lokasi sekaligus.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan guna mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain serta untuk menggali kemungkinan aksi serupa yang dilakukan oleh pelaku di tempat lain. Warga dan instansi pemerintah diimbau untuk lebih waspada dan meningkatkan sistem keamanan di lingkungan kerja. []
Redaksi03