SUMATERA BARAT – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Padang Pariaman selama dua hari memicu empat sungai utama meluap dan menghantam tujuh kecamatan. Air bah dari Sungai Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak, dan Batang Kamumuan menerjang permukiman warga dan membuat ratusan keluarga harus menyelamatkan diri.
“Kami mencatat ada empat sungai yang meluap yang berdampak pada tujuh kecamatan dan 14 nagari,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).
Sebanyak 608 kepala keluarga atau 1.824 jiwa terdampak langsung. Dua warga dilaporkan mengalami luka ringan, sementara evakuasi besar-besaran telah dilakukan oleh tim gabungan. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa.
Dampak kerusakan pun meluas: 608 unit rumah terendam, dua rumah rusak, 108,5 hektare lahan pertanian tergenang, serta dua akses jalan termasuk ruas depan RSUD Padang Pariaman rusak. Selain itu, dua jembatan terputus, satu bendungan jebol, dua saluran irigasi rusak, satu fasilitas pendidikan terdampak, serta dua titik jalan tertimbun longsor di Korong Asam Pulau Nagari Anduriang dan Nagari Sikucua Barat.
Pemerintah daerah terus melakukan pendataan lanjutan. Kebutuhan paling mendesak saat ini yaitu alat berat untuk membuka akses dan dukungan dapur umum bagi warga yang terdampak. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan