Enam Desa di Parigi Moutong Terendam dan Ratusan Warga Terdampak

PARIGI MOUTONG — Sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali berhadapan dengan ancaman banjir rob yang terjadi akibat meningkatnya tinggi permukaan air laut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengonfirmasi bahwa enam desa di tiga kecamatan terdampak peristiwa yang disebut sebagai kejadian berulang tersebut.

Pelaksana tugas Kepala BPBD Parigi Moutong, Moh Rivai, menegaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah penanganan setelah menerima laporan warga. “Rob peristiwa berulang, kami sudah melakukan upaya penanganan lapangan,” ujarnya mengutip keterangan kepada Antara, Senin (08/12/2025).

Enam desa yang terdampak meliputi Desa Labuan, Moutong Timur, dan Moutong Barat di Kecamatan Moutong. Selain itu, Desa Tingkulang dan Tomini Barat di Kecamatan Tomini, serta Desa Palasa Tengah di Kecamatan Palasa juga dilanda banjir rob. Kerusakan paling luas terjadi di Desa Labuan yang mencatat 116 kepala keluarga (KK) atau 379 jiwa terdampak.

Sementara di Desa Moutong Timur, satu rumah warga mengalami rusak berat dan dua rumah lainnya rusak ringan. Rivai memastikan kondisi keseluruhan di Kecamatan Moutong masih terkendali. “Tidak ada warga meninggal dunia maupun warga mengungsi di Kecamatan Moutong. Begitu pun fasilitas umum tidak ada yang rusak,” tuturnya.

Di wilayah lain, Dusun 1 Desa Tingkulang mencatat 17 KK atau 59 jiwa terdampak. Dua warga harus mengungsi sementara ke rumah kerabat untuk menghindari risiko genangan lebih tinggi. Di Desa Tomini Barat, 11 KK atau 32 jiwa juga terdampak di Dusun 1, sementara Dusun 2 mencatat 27 KK atau 117 jiwa terdampak. Total 27 rumah dilaporkan rusak ringan di dua dusun tersebut.

Desa Palasa Tengah pun tak luput dari dampak bencana. Sekitar 40 KK atau 160 jiwa merasakan dampaknya, termasuk dua fasilitas pendidikan yakni SD Inpres 5 Palasa dan PAUD Tunas Bangsa 2.

Rivai menjelaskan bahwa peningkatan muka air laut dipengaruhi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada. “Hingga kini kami masih melakukan pemantauan. Kami juga telah mengimbau warga pesisir tetap waspada terhadap fenomena itu. Bila genangan rob semakin tinggi sebaiknya berlindung di tempat aman,” ucapnya.

Meski demikian, hingga laporan terbaru disampaikan, belum ada bantuan logistik tambahan yang disalurkan. Rivai menyebut kondisi masih tergolong aman, dan bantuan sebelumnya telah diberikan satu bulan lalu. “Bulan November kami telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga di wilayah tersebut, dengan kejadian yang sama,” kata dia.

BPBD kini masih terus memantau perkembangan banjir rob sekaligus mempersiapkan langkah antisipatif apabila kondisi air laut kembali meningkat dalam beberapa hari ke depan. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com