SEOUL – Setelah menyelesaikan misi di Arc Pulau Jeju, cerita Solo Leveling memasuki babak baru yang lebih intens, yaitu Monarchs War Arc. Dalam arc ini, protagonis Sung Jin Woo tidak hanya harus menghadapi monster-monster dalam dungeon, tetapi juga berperang melawan para Monarki, penguasa legendaris dengan kekuatan yang jauh melampaui musuh-musuh sebelumnya. Konflik ini membawa cerita ke level yang lebih tinggi, beralih dari pertempuran melawan dungeon ke perang antar kekuatan tertinggi di alam semesta.
Querehsha: Monarki Pertama yang Tumbang Monarki pertama yang dihadapi Jin Woo dalam arc ini adalah Querehsha, Monarki Wabah yang mengandalkan racun sebagai senjata. Meski tubuhnya terbelah dua, Querehsha gagal mengalahkan Jin Woo yang memiliki kekebalan terhadap racun. Pertarungan berakhir dengan teknik Mutilation milik Jin Woo yang menghancurkan tubuh Querehsha. Kekalahan ini menunjukkan adaptasi luar biasa Jin Woo yang mampu melawan musuh dengan kemampuan uniknya.
Rakan: Kekuatan Fisik vs Kecerdikan Rakan, Monarki Cakar, mengandalkan kekuatan fisik yang luar biasa. Dalam pertarungan, Rakan hampir saja mengalahkan Jin Woo, namun intervensi dari Ashborn, sumber kekuatan Jin Woo, mengubah jalannya pertempuran. Meski awalnya dominan, Rakan akhirnya tumbang setelah gagal memenuhi syarat yang diberikan Jin Woo, yaitu bertahan dari lima serangan. Dalam empat serangan, Rakan akhirnya kalah, membuktikan bahwa taktik lebih unggul daripada kekuatan mentah.
Sillad: Ancaman Terbesar dalam Arc Ini Sillad, Monarki Es, adalah salah satu musuh terkuat dalam arc ini. Tidak hanya hampir membunuh Jin Woo, tetapi ia juga berhasil mengalahkan ayah Jin Woo, Sung Il Hwan. Meski Sillad mengerahkan sihir es tingkat tinggi, Jin Woo dengan cepat mengalahkannya berkat kecepatan dan presisi yang luar biasa. Kekalahan Sillad menegaskan dominasi mutlak Jin Woo sebagai Shadow Monarch.
Legia: Antagonis di Balik Krisis Jepang Legia, Monarki Awal, muncul sebagai antagonis utama dalam Japan Crisis Arc. Walaupun dikalahkan dengan mudah oleh Jin Woo dalam duel satu lawan satu, Legia sempat dianggap sebagai ancaman serius setelah membuka Gerbang Peringkat S di Tokyo. Namun, kebohongannya terbongkar, dan akhirnya ia terjatuh karena ketidaktaktisan dalam pertempuran.
Antares: Pertarungan Terakhir yang Menentukan Nasib Dunia Antares, Monarki Penghancur, menjadi lawan terberat Jin Woo dalam pertarungan final di Monarchs War Arc. Dalam pertempuran ini, Jin Woo tidak hanya berhadapan dengan Antares, tetapi juga dengan pasukan bayangan yang mengerikan. Meskipun Antares hampir kebal terhadap serangan Jin Woo, sang Shadow Monarch berhasil mengeksploitasi kelemahan tersembunyi Antares, memungkinkan serangan Ruler untuk mengakhiri pertempuran dan mengalahkan Antares.
Analisis Pengembangan Karakter dan Kompleksitas Konflik Monarchs War Arc bukan hanya memperkenalkan tingkat kekuatan baru dalam cerita, tetapi juga menguji perkembangan emosional Jin Woo. Konflik yang melibatkan ayahnya, Sung Il Hwan, dan kematian tragis Antares akibat campur tangan Ruler memperlihatkan dimensi emosional yang lebih dalam. Pengamat webtoon menilai bahwa Chugong, sang kreator, sengaja membangun hierarki Monarchs untuk menciptakan dinamika cerita yang progresif. Dengan Antares sebagai klimaks utama, arc ini menjadi titik balik yang krusial dalam perjalanan Jin Woo.
Dengan rata-rata 300.000 pembaca per chapter di platform KakaoPage, Monarchs War Arc diprediksi akan menjadi bagian penting dalam alur cerita Solo Leveling, membuka jalan untuk menjelajahi lebih dalam latar belakang Ashborn dan keterkaitannya dengan dunia Ruler. []
Penulis: Muhammad Yusuf | Penyunting: Nistia Endah