Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan hasil pengujian terhadap 95 produk perawatan jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau benzoil peroksida untuk mengevaluasi kemungkinan kontaminasi dengan benzena. Dalam pengujiannya, FDA menemukan bahwa lebih dari 90 persen produk yang diuji menunjukkan kadar benzena yang tidak terdeteksi atau sangat rendah. Namun, beberapa produk diketahui mengandung kadar benzena yang tinggi, sehingga FDA memutuskan untuk menarik produk-produk tersebut dari peredaran di tingkat pengecer.
Penarikan ini terjadi setelah FDA menerima hasil pengujian dari pihak ketiga yang mengindikasikan adanya peningkatan kadar benzena dalam produk jerawat tertentu yang mengandung benzoil peroksida. Meskipun temuan pihak ketiga menunjukkan adanya lebih banyak produk terkontaminasi, hasil pengujian FDA mengungkapkan bahwa jumlah produk yang terkontaminasi lebih sedikit dari yang diperkirakan.
FDA menginformasikan bahwa perusahaan-perusahaan yang terlibat telah secara sukarela setuju untuk menarik produk-produk tertentu dari pasar ritel. Namun, penting untuk dicatat bahwa penarikan ini hanya berlaku untuk pengecer dan tidak menginstruksikan konsumen untuk mengambil tindakan terhadap produk yang sudah mereka beli dan miliki. Dalam penjelasan lebih lanjut, FDA menyatakan bahwa meskipun paparan benzena dalam produk-produk tersebut tidak dapat dihindari, risiko terjadinya kanker akibat penggunaan produk ini dalam jangka panjang tetap sangat rendah.
Beberapa produk yang tercatat dalam penarikan ini antara lain:
– La Roche-Posay Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment (lot number MYX46W)
– Walgreens Acne Control Cleanser (lot number 23 09328)
– Proactiv Emergency Blemish Relief Cream Benzoyl Peroxide 5% (lot number V3305A; V3304A)
– Proactiv Skin Smoothing Exfoliator (lot number V4204A)
– SLMD Benzoyl Peroxide Acne Lotion (lot number 2430600)
– Walgreens Tinted Acne Treatment Cream (lot number 4970743)
Selain itu, Zapzyt Acne Treatment Gel juga ikut ditarik setelah pengujian yang dilakukan oleh produsen yang bersangkutan menunjukkan adanya kadar benzena tinggi.
Benzena sendiri adalah zat kimia yang dapat terbentuk secara alami atau sebagai hasil dari aktivitas manusia. Zat ini dapat ditemukan dalam minyak mentah, bensin, dan asap rokok, serta diketahui memiliki potensi meningkatkan risiko kanker jika terpapar dalam jumlah yang cukup lama.
FDA menegaskan bahwa mereka telah menggunakan metode pengujian yang tervalidasi dan memastikan bahwa produk-produk yang diuji memenuhi standar keamanan. Selain itu, FDA juga mengingatkan para produsen untuk secara teratur menguji dan memastikan produk mereka bebas dari kontaminasi berbahaya, seperti benzena, agar tidak membahayakan konsumen.
Pengujian ini juga menjadi peringatan penting bagi para laboratorium pihak ketiga untuk menggunakan metode yang tervalidasi dalam menguji produk. FDA memperingatkan bahwa hasil yang tidak akurat dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan yang tidak perlu di kalangan konsumen.
FDA berencana untuk menerbitkan hasil lengkap pengujian ini dalam jurnal ilmiah yang ditinjau sejawat dalam beberapa bulan mendatang. []
Redaksi03
