JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, mendorong agar polemik terkait dugaan ijazah palsu yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera diselesaikan. Menurutnya, kasus ini harus dituntaskan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan ahli forensik.
Fernando menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini harus dilakukan secara transparan dan terbuka kepada publik, untuk memastikan kebenaran dari tuduhan yang beredar. “Polemik mengenai ijazah Joko Widodo harus segera dituntaskan melalui berbagai pihak seperti UGM dan para ahli seperti ahli forensik,” ujar Fernando pada Minggu (13/04/2025).
Ia menambahkan bahwa langkah ini penting agar masyarakat dapat mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus tersebut. Fernando juga menegaskan bahwa kejelasan mengenai keaslian ijazah Jokowi harus dibuka secara terang-benderang demi kepentingan publik.
“Harus dituntaskan dengan jujur dan transparan. Harus segera diungkap kebenaran mengenai ijazah Jokowi di UGM. Apalagi para pihak yang curiga terhadap kebenaran keaslian ijazah Jokowi telah membuka beberapa bukti terkait,” ungkapnya.
Fernando percaya bahwa kebenaran mengenai ijazah Jokowi, apakah asli atau palsu, pada akhirnya akan terungkap. Ia juga mengingatkan bahwa jika terbukti bahwa tuduhan tersebut tidak benar, pelaku fitnah dapat dikenakan sanksi hukum.
“Cepat atau lambat kebenaran ijazah Jokowi akan terungkap, apalagi ketika terjadi pergantian rezim yang tidak sejalan dengan Jokowi. Jangan lupa, Jokowi juga mempunyai hak untuk melaporkan balik jika tuduhan kepada dirinya tidak benar,” tutup Fernando.
Tuduhan mengenai ijazah Jokowi sempat mencuat setelah beberapa pihak meragukan keaslian ijazah Presiden tersebut. Masyarakat pun menantikan klarifikasi resmi dari pihak terkait, termasuk UGM, untuk menghindari spekulasi yang berkembang. []
Redaksi03