SANGGAU – Suasana halaman Keraton Istana Surya Negara, Kabupaten Sanggau, Rabu (24/09/2025) dipenuhi keceriaan masyarakat yang hadir menyaksikan pembukaan Festival Budaya Faradje Pesaka Negeri Sanggau XVII. Acara yang berlangsung hingga (27/09/2025) itu mengusung tema “Melayu Bermarwah Sanggau Bertuah”.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, hadir secara langsung membuka kegiatan tahunan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran festival budaya sebagai wadah pelestarian kearifan lokal sekaligus sarana memperkenalkan kekayaan budaya ke tingkat yang lebih luas.
“Satu-satunya cara bagaimana kita mempertahankan eksistensi sebuah daerah serta cerminan sebuah keberagaman, caranya tidak lain dan tidak bukan, bagaimana secara terus menerus dan kontinyu untuk melestarikan budaya, menghormati budaya dan terus mengembangkan budaya-budaya yang merupakan kearifan lokal. Untuk terus kita promosikan, tak hanya di tingkat daerah tapi nasional bahkan tingkat dunia,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyoroti perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Menurutnya, perkembangan digital harus dimanfaatkan secara positif untuk mendukung promosi budaya. “Dengan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat saat ini, tentu ini merupakan sarana yang sangat efektif apabila digunakan secara produktif, secara bijak dalam rangka memperkenalkan khasanah budaya kita. Dalam rangka kita memperkenalkan kekayaan daerah kita kepada dunia,” tambahnya.
Krisantus juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan media sosial dan teknologi dengan bijak, bukan untuk menyebarkan ujaran kebencian atau hal-hal yang bertentangan dengan hukum. “Kepada seluruh masyarakat Kalbar, mari terus kita rajut kebersamaan kita, terus tingkatkan persatuan dan kesatuan dan lestarikan budaya,” pesannya.
Ia pun menyampaikan harapan besar agar penyelenggaraan Festival Faradje di Sanggau dapat menjadi inspirasi daerah lain di luar Kalimantan Barat. Menurutnya, keberagaman budaya yang ada di Kalbar bisa menjadi modal kuat dalam membangun daerah. “Di Kalbar sudah terlihat bagaimana keberagaman sukunya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menekankan peran strategis festival ini sebagai sarana perekat masyarakat. Ia menyebut kegiatan budaya seperti Faradje mampu menyatukan berbagai suku dan etnis yang hidup berdampingan di Kabupaten Sanggau. “Budaya ini merupakan sebuah pengikat atau perekat bagi Kabupaten Sanggau untuk menyatukan semua suku, etnis yang ada,” katanya.
Ontot juga menekankan pentingnya peran generasi muda. Menurutnya, anak muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan budaya. Ia mendorong keterlibatan aktif mereka dalam berbagai kegiatan seni, mulai dari pelatihan, lomba, hingga festival. “Melalui keterlibatan ini, generasi muda tidak hanya berperan sebagai penonton, melainkan ikut terlibat dalam proses kreatif dan kolaborasi antar komunitas,” ujarnya.
Lebih jauh, Ontot mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, tokoh adat, kalangan pemuda, maupun sektor swasta untuk bersama-sama menjaga budaya Melayu yang menjadi identitas Sanggau. “Melalui sinergi ini, saya yakin kita dapat menjadikan Sanggau sebagai contoh bagi daerah lain dalam hal pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang berkelanjutan,” katanya.
Festival Faradje tahun ini menampilkan beragam agenda, mulai dari parade budaya, pertunjukan seni tradisi, hingga lomba yang mengangkat kearifan lokal. Masyarakat terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara, menjadikan festival ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga ruang pertemuan antar etnis yang memperkuat jalinan sosial di Sanggau.
Dengan dukungan penuh pemerintah provinsi maupun kabupaten, Festival Faradje diharapkan tidak hanya berhenti sebagai ajang hiburan tahunan, melainkan tonggak penting dalam memperkuat identitas masyarakat dan menanamkan nilai budaya kepada generasi muda. Seperti disampaikan Krisantus, pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat yang harus menjaganya sebagai warisan bersama. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan