JAKARTA – Semakin dekatnya agenda drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memicu gelombang protes dari sejumlah negara peserta, terkait wacana penunjukan tuan rumah yang dinilai belum menjunjung asas keadilan. Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEA FA), Irak, dan Oman menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap proses penentuan tuan rumah yang akan dilakukan oleh FIFA dan AFC.
Mereka mendesak agar keputusan itu dilandaskan pada prinsip netralitas dan transparansi. “Asosiasi Sepak Bola (Uni Emirat Arab) meminta FIFA dan AFC bersikap netral saat memilih negara tuan rumah untuk pertandingan play-off Asia,” tulis UEA FA dalam pernyataan resmi melalui Instagram, Kamis (12/06/2025).
UEA FA menyatakan telah menyampaikan keberatannya dalam surat resmi kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia, berisi seruan agar seleksi tuan rumah dilakukan secara adil dan sesuai dengan aturan yang menjamin hak setara bagi seluruh peserta. “Hal itu tertuang dalam surat resmi yang dikirimkan Asosiasi Sepak Bola UEA kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia, yang menegaskan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses seleksi, yang harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang menjamin hak seluruh tim nasional peserta play-off Asia,” lanjut pernyataan tersebut.
Lebih dari itu, UEA juga secara resmi mengajukan diri menjadi tuan rumah salah satu grup. Mereka menilai pengalaman dan infrastruktur yang dimiliki sebagai modal kuat. “UEA juga telah resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah pertandingan di salah satu dari dua grup, dalam batas waktu yang ditetapkan oleh federasi kontinental. UEA telah mencapai keberhasilan signifikan dalam menjadi tuan rumah turnamen dan acara olahraga serta sepak bola internasional besar,” tulis UEA FA. “Perlu dicatat, tim nasional kita [UEA] dianggap sebagai tim dengan peringkat terbaik di antara tim-tim peserta play-off Asia, setelah finis di posisi ketiga grupnya dengan 15 poin,” tambah mereka.
Sebelumnya, sikap serupa juga ditunjukkan oleh Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA). Melalui pernyataan pada Minggu (8/06/2025), IFA mendesak adanya kejelasan dan keadilan dalam proses pemilihan tuan rumah.
“Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) mengirim surat resmi ke FIFA dan AFC, mendesak transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan tuan rumah babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2024,” demikian pernyataan resmi mereka. “Lewat surat ini, IFA mengonfirmasi bahwa Irak sudah secara resmi mengajukan permintaan untuk menjadi salah satu tuan rumah dari dua grup (babak 4) berdasarkan jendela waktu yang sudah dibuat AFC.”
Oman juga bergabung dalam suara kolektif tersebut, mengharapkan agar seluruh proses dijalankan dengan prinsip keadilan. Ketiga negara ini menjadi penyeimbang atas spekulasi yang berkembang bahwa Qatar dan Arab Saudi lebih difavoritkan sebagai tuan rumah.
Putaran keempat kualifikasi akan mempertemukan enam negara: Indonesia, UEA, Irak, Qatar, Arab Saudi, dan Oman, yang akan dibagi menjadi dua grup. Juara dari masing-masing grup akan otomatis melaju ke Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat dua akan melanjutkan ke putaran kelima. Sementara itu, drawing grup sekaligus penentuan tuan rumah dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025 di Osaka, Jepang.