Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BERAU – Satlantas Polres Berau akan gencar menindak penggunaan knalpot brong atau knalpot racing di Kota Tanjung Redeb dan sekitarnya. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang mengeluhkan suara bising dari knalpot brong yang dianggap mengganggu ketenangan, terutama selama bulan Ramadan.
Kasatlantas Polres Berau, AKP Wulyadi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan operasi penertiban knalpot brong sepanjang bulan Ramadan. Menurutnya, suara bising dari knalpot tersebut sangat mengganggu warga yang sedang beristirahat atau beribadah, khususnya di bulan suci ini.
“Selain sudah melakukan penertiban, kami juga telah memusnahkan sejumlah knalpot brong yang berhasil kami amankan,” ujar AKP Wulyadi, Jumat (07/03/2025).
Penertiban tersebut, lanjutnya, merupakan langkah untuk menegakkan aturan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam pasal 285 ayat (1), disebutkan bahwa pengendara yang menggunakan kendaraan dengan kondisi tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, termasuk penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar, dapat dikenakan sanksi pidana atau denda.
“Pengendara yang melanggar dapat dikenakan pidana kurungan maksimal satu bulan atau denda Rp250 ribu,” kata Wulyadi.
Selain penertiban knalpot brong, Satlantas Polres Berau juga akan menindak berbagai pelanggaran lalu lintas lain yang dapat mengganggu ketertiban di jalan raya. Beberapa pelanggaran yang akan menjadi perhatian antara lain balap liar, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, serta pengendara yang tidak mengenakan helm SNI atau sabuk pengaman, termasuk pengendara yang berkendara dalam kondisi mabuk.
“Kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan semua pengendara mematuhi peraturan yang ada dan tidak ada pelanggaran di jalan,” tambahnya.
Dengan langkah ini, pihak Satlantas Polres Berau berharap dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman di jalan raya serta mengurangi potensi gangguan ketertiban di masyarakat. []
Redaksi03
