Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Peran media dalam mengawasi isu-isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan sektor minyak dan gas (migas), menjadi topik utama dalam Dialog Bisnis Migas yang diadakan di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (13/02/2025).
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kukar, Solihin, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Sofyan Agus, menekankan bahwa media memegang peranan penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam industri migas.
“Pers bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi kontrol sosial yang memastikan kebijakan energi dijalankan secara adil dan berpihak kepada masyarakat,” ucap Agus.
Salah satu isu utama yang sering terjadi di sektor migas adalah kelangkaan gas elpiji serta antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Media diharapkan dapat menggali lebih dalam permasalahan ini, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengkaji apakah ada kebijakan yang perlu ditinjau kembali.
Agus juga menekankan pentingnya peran pers dalam mengawasi pengelolaan anggaran daerah yang berkaitan dengan sektor migas.
Dengan keterlibatan media, diharapkan tidak terjadi kebocoran anggaran dan setiap kebijakan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan pemberitaan yang berbasis data dan fakta, pers dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan yang lebih transparan,” imbuh Agus.
Selain itu, pers juga memiliki peran dalam meningkatkan literasi energi di masyarakat. Dengan informasi yang akurat dan mendalam, masyarakat dapat lebih memahami hak-hak mereka sebagai konsumen serta berperan aktif dalam mengawasi distribusi energi.
Agus berharap sinergi antara pemerintah, media, dan pelaku usaha migas terus terjalin agar sektor ini semakin transparan, akuntabel, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kukar. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita
