JAKARTA – Nama Valentinus Resa kembali menjadi sorotan publik setelah gaya penyampaian satirnya yang kritis menjadi viral di media sosial. Sebagai host Metro TV, Resa dikenal dengan cara membawakan berita yang tidak biasa, sering kali dengan ucapan-ucapan satir yang mengkritik berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Meskipun mendapat dukungan dari banyak netizen, kritik tajam yang disampaikan Resa dalam format komedi ini ternyata membuat sejumlah pihak merasa gerah, bahkan memicu somasi.
Sebagai seorang jurnalis dan host yang sudah berpengalaman belasan tahun, Resa memiliki ciri khas dalam membawakan berita. Tidak seperti host berita lainnya yang cenderung serius, ia menggunakan gaya komedi satir untuk menyampaikan pesan-pesan kritisnya. Beberapa video aksi satirnya telah viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, di mana ia banyak mendapat dukungan dari netizen yang menganggapnya sebagai bentuk kritik yang segar dan mengena.
Namun, tidak semua orang menghargai gaya Resa yang terkadang dinilai berlebihan. Baru-baru ini, seorang perwakilan dari ormas Perisai Kebenaran Nasional melayangkan somasi kepada Resa, mengkritik penyampaian informasi yang dianggap tidak sesuai dengan standar jurnalistik. Dalam video somasi yang viral, perwakilan ormas tersebut mengungkapkan kekhawatirannya mengenai narasi yang disampaikan Resa, yang dinilai dapat memengaruhi generasi muda dengan tafsiran yang tidak tepat terhadap pernyataan presiden.
“Host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila diduga ada naratif-naratif yang bukan produk dari jurnalistik,” kata perwakilan ormas tersebut dalam video yang tersebar di media sosial.
Meskipun menuai kontroversi, Resa tetap menjadi perhatian publik. Lantas, siapa sebenarnya sosok Valentinus Resa? Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada tahun 1986 ini, kini berusia 39 tahun. Meskipun lahir di Manado, ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Valentinus memiliki latar belakang keturunan Jawa dan Ambon. Pendidikan formal nya ditempuh di Jakarta, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.
Minatnya di bidang jurnalistik mulai berkembang saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik. Kariernya tidak langsung mulus, namun ia akhirnya diterima di Metro TV pada tahun 2011. Perjalanan karier nya dimulai sebagai staf riset di program Mata Najwa, lalu bekerja sebagai copywriter di Medcom.id, dan akhirnya menjadi reporter. Titik balik dalam karier nya terjadi pada tahun 2014, ketika ia lolos casting dan tampil sebagai presenter acara olahraga di Metro TV. Sejak saat itu, gaya penyampaiannya yang kritis dan tajam menjadi ciri khasnya.
Kini, ia dikenal luas sebagai host Meet Nite Live, dengan gaya satir yang sukses menarik perhatian publik. Namun, gaya penyampaian yang mengundang pujian maupun kecaman ini turut memicu perdebatan di kalangan masyarakat, menciptakan dua kubu: mereka yang mengagumi keberanian dan kritisisme Resa, serta mereka yang menganggapnya telah melampaui batas.
Kontroversi ini menunjukkan bahwa dalam dunia jurnalisme, cara penyampaian pesan bisa menjadi pedang bermata dua, yang sekaligus bisa mendatangkan dukungan besar maupun kritik tajam dari berbagai pihak. []
Redaksi03